Pangkalan di Malingping Jual LPG 3 Kg Rp22.000, Meski Harga Eceran Tertinggi Rp16.400

0
254

Lebak,fesbukbantennews.com (19/10/2018) – Yoni Silfanus, salah satu pemilik pangkalan tabung gas LPG bersubsidi 3 kilo gram di Kecamatan Malingping akui adanya persyaratan yang diberikan kepada warung pengecer. Jika warung pengecer melakukan order barang-barang kebutuhan pokok di tokonya mencapai Rp10 juta, maka pihaknya akan memberikan 100 tabung.

Spanduk milik pertamina yang terpampang di salah satu pangkalan gas LPG 3 Kg di Malingping,Lebak.

“Iya syaratnya itu, mereka harus order barang sebanyak-banyaknya, semakin banyak order, semakin banyak pula tabung di kasih, kalau ordernya Rp10 juta per hari, maka 100 tabung per hari juga saya kasih. Tetapi jika belanjanya sedikit, hanya sekitar Rp1 jutaan paling kami kasih 5 sampai 10 tabung saja,” kata Yoni, ditemui wartawan di tokonya, Kamis 18/10/2018.

Diakuinya, harga penjualan dari pangkalan ke pengecer Rp22 ribu, padahal seperti di ketahui, Harga Eceran Tertinggi (HET) penjualan tabung gas bersubsidi 3 kg hanya Rp16.400.

“Kalau kami yang kirim, harganya Rp22000, karena ada ongkos kirim dan ongkos muat karyawan RP3000, tetapi kalau toko (pengecer) mau ngambil langsung ke pangkalan, harganya juga beda hanya Rp19000,” ujarnya.

Selain itu, Yoni juga mengakui bahwa pangkalannya membatasi jumlah penjualan langsung kepada warga, yakni per hari hanya 10 tabung.

“Untuk pangkalan disini jarang kita jual ke warga, kalau pun ada yang kita jual ke warga paling 10 tabung, setelah habis 10 tabung tersebut sudah kita tidak layan lagi. Dan itu pun jatahnya untuk 1 orang satu tabung.” Ungkap Yoni, seraya dirinya menambahkan bahwa selama ini tidak pernah terjadi kelangkaan si melon hijau.(Young/LLJ).