Oney Anwar Menangi Kejuaraan Selancar Internasional di Lampung

0
209

Lampung, fesbukbantennews.com (23/4/2018) – Oney Anwar dan Alysse Cooper berhasil memenangkan kejuaraan World Surf League Krui Pro untuk QS 1,500 pria dan QS1,000 wanita di Lampung, Sumatera Selatan pada hari Jumat (20/4/2018) lalu. Ombak setinggi empat sampai enam kaki yang sangat bersih dan jernih terjun menuruni karang dan menyiapkan panggung untuk pertandingan di hari terakhir yang sempurna. 

Penampilan peselancar Indonesia oney Anwar di Krui Lampung. (Foto: ripcurl)

Alysse Cooper dari Sydney, Australia menduduki posisi pertama, tetapi ini bukanlah kemenangan WSL QS terakhirnya dalam karirnya yang masih muda. Peselancar goofy-footer berusia 18 tahun ini adalah peselancar yang paling menonjol dari para peserta wanita, dia menyerang dengan lebih panjang pada forehand dan membuat kombinasi yang mengesankan dengan belokan yang kuat untuk mencapai nilai tertinggi di kejuaraan Internasional yang mengesankan ini.

“Saya tidak bisa berkata-kata sekarang!”Kata Cooper. “Saya benar-benar gugup di semifinal, tetapi ketika final dimulai, saya sangat bersemangat untuk berselancar dalam ombak yang sempurna. Lalu saya menang. Itu adalah perasaan yang luar biasa. Saya sudah melihat begitu banyak pahlawan saya di usung ke pantai setelah menang dan ketika itu terjadi dengan saya, itu benar-benar membuat saya gembira”.

Oney Anwar asal Indonesia memenangkan final yang sangat epik melawan teman satu negaranya Rio Waida yang terlihat beberapa kali bergantian memimpin dan berpasangan ombak demi ombak,  kaki demi kaki dan juga dan serangan demi serangan. Waida memimpin ditengah pertandingan setelah dia mencetak nilai 8,00 namun Anwar membalasnya dengan nilai 8,40 untuk memimpin dan memenangkan pertandingan.

“Saya pernah memenangkan event-event lain sebelumnya, tetapi bisa menang di negara asal saya ini rasanya sangatlah spesial,” kata Anwar. “Saya ingin menjadi teladan dan menginspirasi anak-anak Indonesia untuk berselancar. Sangat menyenangkan bisa masuk final dengan Rio (Waida), kami adalah teman yang sangat baik, kami bilang satu sama lain, ayo kita tunjukkan kepada semua orang kemampuan berselancar kita. Lalu dia mencetak nilai 8.00 dan saya berpikir bahwa saya perlu melangkah maju. Ini adalah final yang tidak akan pernah saya lupakan”.
Rio Waida memenangkan kejuaraan regional WSL Asia tahun lalu dan dia adalah salah satu peselancar muda paling berbakat di dunia dan dia sangat senang bisa keluar dan mendapatkan hasil yang besar untuk negara asalnya.

“Selamat untuk Oney! Saya sudah memberikan yang terbaik namun itu tidak cukup untuk hari ini,” kata Waida. “Saya sangat senang bisa masuk ke final dengannya, dia adalah teman dan teladan yang baik untuk saya. Minggu ini kami telah mencetak beberapa ombak yang sempurna, saya sangat senang hasil ini akan sangat bagus di tahun kompetitif saya”.

Emily Gussoni harus puas di tempat kedua dalam final QS pertamanya, tetapi dia sangat senang bisa mencetak hasil terbaik dalam karirnya. Para peselancar Italia sangat terkesan dengan backhandnya dan bisa menyingkirkan Lucia Martino di semifinal, namun hasilnya tidak sinkron dengan ketentuan di final dan meninggalkan Indonesia dengan angka QS 750.

“Saya pikir saya akan kecewa, tetapi saya benar-benar senang,” kata Gussoni. “Ini adalah hasil yang besar bagi saya dan akan memberi saya banyak kepercayaan di masa yang akan datang. Saya benar-benar cinta Krui, saya pasti akan kembali lagi nanti”.

Pasangan dari Peru, Lucca Mesinas dan Gabriel Villarán benar-benar bermain sangat bagus sepanjang minggu dan mencetak beberapa nilai teratas selama event berlangsung, namun mereka tidak dapat maju ke semifinal hari ini dan hanya menduduki posisi ketiga. (Gamel/ LLJ).