Ngurah Dano, Ribuan Warga Tangkap Ikan Bareng Bupati Serang

0
239

Serang, fesbukbantennews.com (6/8/2018 – Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah dan pejabat Pemkab Serang bersama ribuan warga dari empat kecamatan yakni Cinangka, Padarincang, Ciomas dan Mancak turun langsung ke Cidanau untuk mengikuti tradisi tahunan ngagurah dano, Minggu (5/8/2018). Ngurah dano tersebut untuk kali pertama masuk dalam rangkaian acara Anyer Krakatau Cultur Festival (AKCF).

Bareng Bupati Serang bareng warga dan Pejabat Pemkab serang usai gurah Dano.

Sejak pukul 08.00 wib, warga sekitar sudah hadir lengkap dengan peralatan tangkap mulai dari jaring, jala, ember dan lainnya. Warga sekitar pun berjejer di pinggiran sungai dan tidak sabar menunggu dimulainya acara tahunan tersebut. Sekitar pukul 10.00 WIB, warga pun langsung melakukan tradisi tersebut dengan masuk kedalam sungai.

Dalam kesempatan tersebut,Tatu menjelaskan, tradisi tahunan Ngagurah Dano yang dilakukan oleh warga Serang Barat akan dijadikan agenda tahunan Pemkab Serang dalam rangkaian event Anyer Krakatau Culture Festival (AKCF). “ Dengan diangkatnya kegiatan ini ke tingkat Kabupaten diharapkan bisa menggerakan ekonomi warga sekitar melalui event tahunan tersebut,” katanya.

Saat ini,Pemkab Serang berupaya akan memperbaiki infrastrukur dengan cara menaikan jalan Desa menjadi Kabupaten agar penanganan bisa dilakukan secara cepat dan wisatawan yang datang merasa nyaman dengan infarstruktur yang lengkap. ”Meskipun yang hadir baru warga lokal karena baru diangkat oleh Pemkab.Semoga, pada event berikutnya bisa menghadirkan wisatawan luar daerah yang ingin mengetahui kegiatan tersebut.,” imbuhnya.

Diketahui, sebelumnya tradisi Ngagurah Danau hanya dilakukan oleh warga lokal untuk menyambut musim panen. Kini, dibawah kepemimpinan Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah, Pemkab Serang menjadikan agenda tahunan dalam event Kabupaten Serang dalam rangkaian AKCF. “ AKCF kita publikasi secara massif sehingga akan mendatangkan wisatawan tingkat provinsi dan Nasional,” tuturnya.

Tatu juga mengatakan, potensi lokal menjadi tanggung jawab masyarakat dan Pemkab Serang dengan cara mengajak menjaga kebersihan dan memiliki pengetahuan tentang wisata di lingkungannya.

“Masyarakat harus siap untuk menjadikan Desanya menjadi tempat wisata. Dengan, memperhatikan kebersihan, ramah dan mengetahui segala jalur wisata di Desanya,” jelas nya.

Sementara itu, Kepala Desa Cikolelet, Odjat Darojat menuturkan, Ngagurah Dano merupakan tradisi budaya warga Kabupaten Serang dari tiga Kecamatan yakni. Cinangka, Padarincang, dan Mancak. “ Warga mengambil ikan secara bersama di sungai Cidano dengan menggunakan alat tradisional yang dilakukan pada musim kemarau setelah panen disekitar sawah sungai Cidano,” ungkapnya.

Selain menangkap Ikan, Ngagurah Dano juga menjadi ajang perkumpulan bagi warga sekitar bantaran sungai Cidano . “Kami juga mengucapkan terimakasih karena Pemkab Serang peduli dengan tradisi ini dan sudah membangun jembatan selfie sebagai pelengkap destinasi wisata disini,” ujarnya depan ratusan warga saat memberikan sambutan.(LLJ).