Ngaku Diperkosa Sopir Truk, Gadis 16 Tahun Lapor Polisi

0
169

Serang,fesbukbantennews.com (10/5/2016) – Sejumlah anak dibawah umur, di Kampung lebak, Desa Lebak, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang, diduga menjadi korban pencabulan dan kekerasan seksual yang dilakukan oleh sopir truk yang masih tetangga di desanya. Salah satu korban yang di dampingi pengacara dari  Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Banten, mendatangi Polres Serang, Selasa petang, (10/05/2016) guna melaporkan kejadian perbuatan asusila yang dilakukan sang jawara tersebut.

 

Korban pencabulan diduga oleh Jawara Ciomas lapor ke Mapolres Serang.(man)
Korban pencabulan sopir truk lapor ke Mapolres Serang.(man)

Salah satu korban pencabulan dan kekerasan seksual berisial SR (16), mendatangi Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Polres Serang, guna melaporkan kejadian pencabulan dan kekerasan seksual yang dialami 7  anak  dibawah umur di kampung Lebak, Desa Lebak, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang.

 

“Korbannya  bukan hanya SR, melainkan 6 anak lainnya yang masih dibawah umur menjadi di kampung sana jadi korban terduga pelaku, pasalnya ada ancaman jadi belum ada yang berani lapor, hanya SR saja,” kata Hanas Purnama Putra dari LBH Banten.

Hanas juga menjelaskan jika korban baru berani melaporkan kejadian ini setelah korban menceritakan kejadian ini kepada orang tuanya, sebelumnya korban tidak berani melaporkan kejadian yang dialaminya dikarnakan pelaku mengancam korban akan dibunuh.

“jadi para korban dan orang tuanya di sana diancam  jika kejadian yang dilakukan terduga pelaku ke polisi,” katanya.

 

Diketahui, terduga pelaku yang berisial NG (39), mengajak SR bermain dan diiming-imingi akan dibelikan telepon genggam terbaru, bukannya korban dibelikan telepon genggam baru, terduga pelaku NG malah mengajak korban ke salah satu hotel kelas melati untuk menginap.

 

“Korban yang saat itu sedang tertidur pulas dikamar hotel, langsung disetubuhi oleh terduga pelaku NG di kamar hotel tersebut berkali-kali,” katanya.

 

Terduga pelaku yang diketahui sebagai sopir truk, yang sekaligus tetangga korban, sudah semenjak sepuluh tahun terakhir melakukan kekerasan seksual dan pencabulan di desanya. Namun, sampai saat ini, pelaku belum juga di tangkap lantaran para korban takut akan ancaman NG. (man/LL)