Nelayan Kabupaten Serang Terkena Dampak Reklamasi Teluk Jakarta

0
161

Serang,fesbukbantennews.com (12/4/2016) – Proyek reklamasi Pantai Utara Jakarta terus dilakukan meski kasunya tengah ditangani oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Reklamasi teluk yang dilakukan untuk membangun 17 pulau di Pantai Utara Jakarta membutuhkan tak kurang dari 330 juta meter kubik meterial untuk menguruk laut menjadi daratan baru untuk reklamasi yang hanya seluas 2.700 hektar.

Kapal Pengeruk Pasir di Teluk Banten.(man)
Kapal Pengeruk Pasir di Teluk Banten.(man)

Pasir yang diperlukan untuk reklamasi berasal dari Utara Banten. Hal ini yang membuat sejumlah nelayan di Desa Lontar, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, kembali resah. Pasalnya mereka kehilangan tangkapan ikan saat musim udang setelah kemarin kapal penyedot pasit Queen Nederland untuk mega proyek reklamasi teluk Jakrta melakukan  penyedotan pasir di lokasi tangkapan ikan nelayan.

“Padahal ini sedang musim udang, rajungan. Biasanya kaminbisa dapat tangkapan banyak. Sejak beberapa hari lalu ada kapal sedot pasir lagi, jadi kita kehilangan tangkapan,” Payumi kepada wartawan Selasa (12/04/2016).

Kapal berkapasits 15.000 ton pasir tersebut melakukan penyedotan sejak pukul 22.00 WIB kemarin malam. Nelayan yang kecewa dengan penyedotan pasir tersebut mengeluh karena tidak dapat tangkapan ikan.

“Lah susah kang. Gimana kita mau dapat ikan, jika yang disedot jaraknya nggak sampe satu mil dari pantai. Itu kan tempat ikan kumpul, terus kita mau kerja apa lagi,” katanya. (man/LLJ)