Nekat, Seorang Ayah di Pandeglang Jual Ginjal Untuk Pengobatan Anaknya

0
2835

Pandeglang, fesbukbantennews.com (20/11/2015) – Susanto (28) warga Kampung Kalapa Cagak RT.01/07, Desa Teluk Lada, Kecamatan Sobang Kabupaten Pandeglang, nekat menawarkan ginjalnya. Demi pengobatan anaknya, Adrian (5) yang menderita Hepatitis B Daan butuh biaya Rp1,5 miliar untuk pengobatan.

Susanto, orang tua Adrian, balita penderita Hepatitis B.(ist)
Susanto, orang tua Adrian, balita penderita Hepatitis B.(ist)

Hujan lebat mengguyur Kabupaten Pandeglang, air mata seorang ayah menguyur baju yang dipakainya karena tak tahan merasakan penderitaan yang dirasakan buah hatinya. Tak punya pintu masuk untuk meminta tolong kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang, keputusan bulatpun membalut hati Susanto untuk menjual ginjalnya kepada Bapak Presiden RI Jokowi.

Dibantu oleh saudara, kerabat, mahasiswa dan pemuda, Susanto memutuskan pergi dari pelosok Kampung halamanya ke pusat Pemkab. Dengan modal kardus bekas dan satu buah karton yang di lem gambar keadaan putranya, Susanto meminta bantuan kepada para pengendara yang melintas di Jalan Raya Pandeglang-Serang tepatnya di lamu merah alun-alun Pandeglang.

Mata terlihat merah belas linangan air mata, Susanto ditemani saudara dan kerabatnya berdiri tegak didepan kantor Bupati Pandeglang, sambil membentangkan poster yang bertuliskan       “Pak Jokowi Tolong Beli Ginjal Saya, Anak Saya Butuh Operasi Rp1,2 Miliar”. Dirinya juga akan merencanakan jalan kaki ke Istana Presiden, jika pak Jokowi masih belum mendegar jeritan hatinya.

Disela-sela istirahat di depan pintu masuk kantor Bupati Pandeglang, Susanto mengatakan, demi kesembuhan putra pertamanya dirinya rela menukar nyawa dengan uang Rp1,2 M, untuk biaya operasi. Dirinya sangat memohon kepada Presiden Jokowi agar bisa membeli ginjalnya, karena dia merasa sudah tidak bisa melakukan apapun selain menjual ginjalnya.

“Cara halal apapun akan saya lakukan demi kesembuhan anak saya, saya sudah tidak punya cara lagi mencari uang sebesar itu. Hanya menjual ginjal solusi terbaik untuk menyembuhkan anak saya. Kalau Presiden tidak mau siapapun bisa membeli ginjal saya, yang terpenting saya bisa mendapatkan uang untuk Andrian putra saya,” kata Susanto sambil menangis meminta tolong, Kamis (19/11).

Ia juga mengatakan, kepada siapa lagi dirinya harus mengadu selain kepada pemimpin Negara ini, hal itu benar-benar dia lakukan hanya untuk menolong putranya. Dirinya merasa tak berdaya karena pekerjaan yang dilakukan hanya sebatas buruh tani dengan penghasilan untuk makan saja tak cukup. Sedangkan Adrian anaknya itu, membutuhkan pengobatan agar bisa sembuh.

“Anak saya sudah tidak bisa mengkomsumsi nasi, anjuran dari dokter harus meminum susu pevtamin, harganya lumayan cukup mahal pak, yakni sebesar Rp250 ribu/850 mili. Susu itu paling cukup sampai tiga hari saja, sedangkan saya harus kemana lagi mencari uang. Jujur pak saya sangat tidak tega merasakan penderitaan anak dan istri saya yang nekat ke Taiwan,” keluhnya.

Dia juga tetap bersi keras ingin menjual ginjalnya itu, sampai kapanpun dia akan terus mencari orang yang mau membeli ginjalnya. “Saya akan terus menawarkan ginjal kepada siapapun agar saya bisa membiayai anak untuk berobat dan di operasi. Apa lagi yang harus saya jual karena cuma itulah harta yang saya miliki saat ini,” tegas Susanto.(ngep/LLJ)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here