Serang, fesbukbantennews.com (21/10/2018) – Persatuan Islam Istri (Persistri) Provinsi Banten yang beranggotakan Ibu – ibu alias emak – emak ,harus berani bersuara dan memberantas riba dan suap. Kedua hal tersebut, riba dan suap, menghancurkan sendi-sendi umat.
Demikian dikatakan Ketua Persatuan Islam (Persis ) Banten, H Aspuri ,saat memberikan sambutan sekaligus membuka secara resmi Musyawarah Kerja PW Persistri Banten di aula setda Kabupaten Serang, Ahad (21/10/2018).
“Persistri harus berani bersuara menolak sogok – menyogok, riba dan permasalahan umat lainnya,” kata H Aspuri saat memberikan sambutan.
Dalam Musyker yang dihadiri otonom Persis , seperti Pemuda Persis. Pemudi Persis , HIMA Persis dan HIMI Persis , H Aspuri juga menegaskan, dalam jiwa Persistri harus tertanam untuk bersatu padu dengan otonom Persis lainnya ,serta ormas Islam lainnya untuk melawan kemungkaran.
” kita selaku umat Islam harus seperti satu bangunan. Menguatkan satu sama lainnya, ” tegas H Aspuri.
Ketua Persis Banten juga menjelaskan, bahwa kegiatan Persis beserta otonom, bukan hanya untuk di dunia, melainkan untuk tujuan akherat.” Jadi kita juga harus bertanggungjawab kepada Allah, ” ujarnya.
Sementara , Ketua Persistri Banten ir rdn Renny Pudjiati dalam kesempatan tersebut mengatakan , Musyker ini bertemakan , dengan Musyker menjadikan Sebagai Sarana Peningkatan Kinerja dan soliditas Berimamah dan berimaroh dalam ketangguhan beejamiyah .
“Musyker ini juga supaya ukhuwah semakin kuat dan juga untuk enginventisir masalah di internal organisasi atau diluar,” katanya.
Diantaranya menginventarisir, apakah ada kinerja yang kurang pada tubuh Persistri Banten . Dan seberapa jauh kegiatan kita yang bermanfaat bagi umat.
” Dengan musyawarah ini, kami
mengharapkan rahmat dan berkat Allah.Dan kegiatan kita sangat bermanfaat bagi umat,” tukas Renny. (LLJ).