Mentan Janji Harga Daging Ayam Turun Sebelum Ramadhan

0
143

Serang,fesbukbantennews.com (1/6/2016) – Menteri Pertanian  (mentan) Andi Amran Sulaiman menargetkan sebelum bulan puasa ramadhan harga daging ayam turun dari tadinya Rp 35-37.000 menjadi Rp 30-32.500 persatu kilogram. Hal itu diungkapkan Mentan di peternakan ayam di Kampung Pabuaran, Desa Bandung, Kecamatan Bandung, Kabupaten Serang.

Mentan Andi Amran Sulaeman.
Mentan Andi Amran Sulaeman.

“Target kita, dalam kurun waktu tiga hari kedepan sebelum masuk bulan puasa harga daging sudah turun.  kita guyur pasar jangan sampai kehabisan stok (daging ayam),” kata  Amran, di peternakan ayam di Kampung Pabuaran, Rabu (1/6/2016).

Menurut Amran, stok daging ayam masih melimpah, sekarang ini tersedia stok di  seberat 225.000 ton sedangkan kebutuhannya seberat 120.000 ton. Berarti sebetulnya stok daging ada dua kali lipat.

“Tapi kenapa harganya naik. Untuk itu kami akan melakukan operasi pasar secara terus menerus mulai hari ini sampai dengan H-6 Idul Fitri,  kita jaga harga dikisaran Rp 30-32.500 kalau sudah banjir harganya pasti turun tetapi  setelah turun jangan terus diguyur karena kalau harganya jatoh kasihan peternak nanti gantian mereka yang berteriak,” katanya.

Amran meminta, seluruh pengusaha dan pedagang melakukan operasi pasar dengan menambah volume kebutuhan. Terkadang memang ada yang memanfaatkan momentum mau puasa menaikan harga barang.

“Sodaraku, sahabatku pedagang berikanlah ketenangan menghadapi bulan suci ramadan, mencari untung tidak dilarang tapi jangan membuat konsumen resah. Kalau reverensi harga naik produksi tidak kurang harusnya tidak naik, kami ingin denger diujung tiga hari kedepan, dan kalau sudah turun tolong beritakan, bawang, beras, juga sekarang sudah turun, insyaallah ayam juga turun,” katanya.

Presiden Komisaris PT Charoen Pokphand Indonesia Hadi Gunawan  mengaku siap membantu pemerintah melakukan operasi pasar supaya harga tidak terlalu tinggi.”Produksi kami sehari 50-70.000 ribu ton, kalau mau operasi pasar berarti kami akan menambah 25.000 ton. Namun saat operasi kami perlu pengamanan jangan sampai kita yang diobrak-abrik, dan tadi saya sudah sampaikan langsung kepada pak menteri,” katanya. (iman/LLJ)