Mendagri Pimpin Apel Pol PP di Kota Serang

0
418

Serang,fesbukbantennews.com (16/2/2016) -Dalam upaya mendukung Deradikalisasi, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahyo Kumolo memimpin langsung apel siaga Polisi Pamong Praja (Pol PP) dan Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) di Alun-alun Barat Kota Serang, Senin (15/02).

Mendagri dan Gubernur Banten di Alun-alun kota serang saat mengikuti apel Pol PP.(foto:humas Setda pemprov Banten)
Mendagri dan Gubernur Banten di Alun-alun kota serang saat mengikuti apel Pol PP.(foto:humas Setda pemprov Banten)

Dalam siaran pers Kemendagri, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan, kondisi sosial politik saat ini dihadapkan pada meningkatnya eskalasi konflik yang ditandai dengan terjadinya benturan dari berbagai kepentingan yang dilakukan antar kelompok masyarakat.

“Terutama konflik-konflik yang bersumber dari pemikiran-pemikiran radikal sehingga menggerus rasa nasionalisme terhadap NKRI,” ujar Tjahyo Kumolo diharapan ribuan peserta apel.

Mendagri menjelaskan, pencegahan radikalisme tidak bisa dilakukan secara sendiri-sendiri, melainkan perlunya peranan dari semua kalangan. Menurutnya, sinergitas antar pemerintah dan kalangan lainnya seperti tokoh masyarakat dan ulama harus ditingkatkan. “Saya meminta kepada seluruh kepala daerah di seluruh Indonesia, untuk meningkatkan sinergi bersama masyarakat dalam pencegahan kelompok radikalisme. Forum yang sudah terbentuk pun harus semakin ditingkatkan untuk menandai pencegahan kelompok radikalisme,” ujarnya.

Ia menambahkan, ancaman dan gangguan keamanan dan ketertiban disetiap wilayah masih mungkin terjadi dan tidak dapat diprediksi. “Untuk itu perlu kita waspadai melalui deteksi dini pada setiap wilayah masing-masing,” pintanya.

Gubernur Banten Rano Karno menambahkan, pemerintah berkewajiban menciptakan kehidupan yang tentram dan damai ditengah masyarakat untuk melakukan aktifitas tanpa rasa takut dan cemas.

Hal ini menurut Gubernur, tidak hanya menjadi tugas pemerintah semata tetapi juga menjadi kewajiban seluruh masyarakat untuk berpartisipasi dalam menyampaikan pesan anti kekerasan melalui tokoh agama, tokoh pendidikan dan tokoh masyarakat baik dalam forum seperti ceramah, pengajian, majlis taklim dan bahkan melalui siaran media massa.

“Para tokoh masyarakat dana ulama diharapkan dapat menyampaikan pesan yang dapat menjaga toleransi antar umat beragama serta menjelaskan kepada masyarakat tentang bahaya terorosme serta dibarengi dengan ajakan untuk mencintai NKRI,” ajak Gubernur.

Menurutnya, dalam rangka mengantisipasi perkembangan dan dinamika kegiatan masyarakat, maka kondisi ketertiban umum dan ketentraman masyarakat merupakan suatu kebutuhan yang mendasar bagi seluruh masyarakat untuk meningkatkan mutu kehidupannya.

“Satpol PP dan Linmas mempunyai tugas untuk menciptakan suatu kondisi daerah yang tentram, trtib dan teratur sehingga penyelenggaraan roda pemerintahan dapat berjalan dengan lancer dan masyarakat dapat melakukan kegiatan dengan aman,” ucapnya.

Perlu diketahui, Apel siaga Pol PP dan Linmas melibatkan 1300 personel yang terdiri dari Pol PP Banten, DKI Jakarta, Jawa barat, Praja IPDN serta TNI/Polri.

Dalam apel ini juga dilakukan nota kesepahaman antara Pemprov Banten dalam hal ini Pol PP, Dinas Pendidikan, dan Kesbangpol bersama Polda Banten dalam meningkatkan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat serta perlindungan masyarakat dalam upaya mencegah deradikalisasi di wilayah Provinsi  Banten.(hmsbtn/LLJ)