Serang,FESBUK BANTEN News (26/2/2015) – Mendekati pelantikan Rano Karno menjadi Gubernur Banten Definitif menggantikan Ratu Atut yang terkena kasus suap Pilkada Lebak dan divonis 7 tahun, Rano diduga terkena ‘santet’.
“Iya itu terkena guna-guna. Ada orang ga seneng,” kata salah satu paranormal di Kota Cilegon, Nuryatin, saat dihubungi melalui pesan singkatnya, Kamis (26/2/2015).
Menurutnya, Banten masih membutuhkan tenaga dan pikiran Rano untuk membawa Banten dari keterpurukan pasca tragedi klan Ratu Atut. Sehingga Rano harus segera di obati agar cepat pulih dan mampu menjalankan aktifitasnya seperti biasa.
“Kalau bisa, harus cepet di obatin. Banten masih butuh dia (Rano),” tegasnya.
Rano membenarkan dirinya menderita sakit, namun enggan menyebutkan terkena guna-guna. Rano menjelaskan bahwa dirinya sudah sakit semenjak dua minggu lalu.
“saya terkena virus peradangan saraf yang mengontrol otot salah satu sisi wajah,” kata Plt Gubernur Banten, Rano Karno, di pendopo Lama Gubernur Banten, Kota Serang, Kamis (26/2)
Meski demikian dokter menyarankan dirinya beristirahat total dan menjalani terapi, namun dirinya membandel. Rano lebih memilih membagi waktunya untuk melakukan kewajiban sebagai Gubernur dan menjalani pengobatan di salah satu rumah sakit di Jakarta.
“Masih banyak kerjaan, kondisi ini harus dilawan. Kaya kemarin menghadiri peresmian KEK di Tanjung Lesung dengan presiden, serta sejumlah agenda kerja lainnya masih menanti,” terangnya.
Terkait adanya indikasi dirinya terkena guna-guna dan memilih pengobatamn alternatif, Rano lebih memilih melakukan pengobatan secara kedokteran saja.
“Coba di atasi secara medis aja dulu,” tegasnya.
Untuk diketahui Bell’s Palsy merupakan penyakit saraf yang mengenai saraf fasialis (wajah), menyebabkan kelumpuhan otot-otot salah satu sisi wajah, sehingga wajah menjadi asimetris, karena wajah dan bibir sebelah kirinya terangkat keatas.(dhyie/LLJ)
