Mangkir Dari Audiensi, ATM Banten Sebut Ketua DPRD Tidak Konsisten

0
390

Serang,fesbukbantennews.com (19/11/2015) – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Tarik Mandat (ATM) Banten kembali mendatangi gedung DPRD Provinsi Banten Rabu (18/11/2015).

ATM Banten di Gedung DPRD Banten batal audiensi dengan pimpinan DPRD.(ist)
ATM Banten di Gedung DPRD Banten batal audiensi dengan pimpinan DPRD.(ist)

Kedatangannya kali ini sedianya guna meminta DPRD Provinsi Banten untuk segera memberikan rekomendasi kepada DPR RI untuk melakukan sidang istimewa sekaligus mencabut mandat Jokowi-JK selaku Presiden RI.

Namun sejumlah mahasiswa tersebut terpaksa harus menelan kekecewaan,  pasalnya Asep Rahmatullah selaku ketua DPRD beserta sejumlah unsur pimpinan yang lainnya, yang sedianya diharapkan oleh mereka untuk menampung aspirasinya, mangkir dari pertemuan yang telah dijadwalkannya.

“Kami kecewa terhadab sikap dan inkonsistensi ketua dan pimpinan Dewan. Kami sudah menjalani prosedur dengan baik, kami sudah kirimkan surat, tapi mereka malah tidak ada menemui kami” ujar Haetami Ahmad selaku Humas ATM Banten disela-sela audiensi.

“Kami datang kesini untuk membahas poin-poin tuntutan kami, kalau hari ini belum ada perkembangan, kapan akan disampaikan ke pusatnya?. Jika bicara kepentingan Rakyat, kedatangan kami kesini pun untuk kepentingan Rakyat, jadi seharusnya tidak ada alasan buat mereka untuk mangkir dari pertemuan ini” tambahnya.

Dalam kesempatan itu pun, Marjuk, peserta audiensi lainya mempertanyakan pernyataan Ali Zamroni selaku wakil ketua DPRD dari fraksi Gerindra. Dimana menurut Marjuk, pada saat ATM melakukan aksi unjuk rasa beberapa waktu lalu, Ali menemui dan berjanji kepada ATM untuk menyampaikan aspirasinya tersebut dalam rapat pimpinan DPRD Banten pada 11/11/2015 lalu.

Namun lagi-lagi, ketua komisi I Zaid Elhabib dan Nur’aini selaku wakil ketua III DPRD Provinsi Banten, yang menerima audensi tersebut mengaku tidak mengetahui mengenai hal itu.

“Saya tidak tahu, karena saya tidak hadir dalam rapat pimpinan itu” ujar Nuraini dihadapan sejumlah mahasiswa.

Pantauan dilokasi, kekecewaan mahasiswa pun memuncak saat dua wakil Rakyat tersebut mengaku belum mengetahui dan baru akan mempelajari poin-poin yang menjadi tuntutannya, mahasiswa pun menyatakan jika audensi tersebut batal dan meminta dijadwalkan ulang.(ngoy/LLJ)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here