Mahasiswa Banten di Bandung Kecam Aksi Kekerasan Oknum Pamdal DPRD Banten

0
236

Bandung, fesbukbantennews.com (3/9/2019) – Mahasiswa Banten di Bandung Provinsi Jawa Barat , diantaranya KUMALA PW. Bandung, KUMANDANG Bandung,KAMAYASA dan KMC mengutuk kekerasan yang terjadi terhadap Mahasiswa pada proses pelantikan DPRD Provinsi Banten,Senin (2/9/2019) kemarin.

Mahasiswa Banten di Bandung Jawa Barat.(ist)

Kejadian tersebut bermula ketika Mahasiswa Kumala ,Ahmad Jayani melakukan aksi pelemparan kertas ke kerumunan tamu undangan sebelum pengambilan sampah 85 anggota DPRD 2019-2024 di gedung paripurna DPRD Banten.

Mahasiswa tersebut oleh Pamdal DPRD Banten ditarik paksa dan dipukuli Kepalanya .

Tindakan petugas keamanan tersebut menurut Ketua KUMALA Perwakilan Bandung Mambang Hayali, sangat tidak wajar dan diluar kemanusiaan.

“Bagaimanapun tindakan kekerasan tersebut tidak dibenarkan dan kami menuntut kepada pihak yang berwajib untuk memproses secara Hukum.

Sebelumnya, lanjut Mambang, aksi protes yang dilakukan Mahasiswa karena didasari llandasan kinerja DPRD Provinsi Banten yang sangat buruk, landasan tersebut diantaranya :
Absensi DPRD Provinsi Banten
( DPRD Banten diwajibkan hadir memenuhi forum 100 % tanpa terkecuali )
Produk Hukum yang dihasilkan
( Produk Hukum yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan Masyarakat )
Temuan BPK
( BPK menemukan ada penyelewengan Anggaran).

“Persoalan kinerja DPRD Provinsi Banten yang sangat buruk ini harus segera di perbaiki. Jika tidak segera di perbaiki, maka kami menuntut Anggota DPRD Provinsi Banten Wajib mengundurkan diri,” ujar Mambang.

Untuk diketahui, jelang pengambilan sumpah 85 anggota DPRD Banten 2019-2024 , seorang mahasiswa dari Keluarga Mahasiswa Lebak (Kumala) ditarik paksa dan dipukuli Kepalanya oleh Pamdal DPRD Banten di gedung paripurna DPRD Banten, Senin (2/9/2019).(Ade/LLJ)