Serang, fesbukbantennews.com (10/6/2019) – Dalam rangka mengisi libur lebaran sekaligus mempererat silaturahmi di moment hari raya idul fitri 1440, ratusan warga di kampung Pereng Tengah, Kelurahan Cibendung, Kecamatan Taktakan, Kota Serang Banten menggelar lomba permainan tradisional pasca hari raya idul fitri, Sabtu (8/6/2019).
Lomba dari mulai pentung pendil, lomba makan bakso, meniup balon, balap karung hingga panjat pinang atau laes, diikuti oleh anak – anak, pemuda ibu rumah tangga hingga orang tua, tampak kompak tumpah ruah memeriahkan lomba yang sudah menjadi rutinitas tahunan pada hari raya idul fitri.
Lomba yang sangat sederhana dan tradisional ini , tampak meriah dengan iringan lantunan musik seni debus dari Perguruan Pencak Silat Golok Sikalong Hitam, Kampung Jambu, Desa Tamiang, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Serang Banten.
Ketua Pemuda Kampung Pereng, Toha mengatakan ,lomba pasca hari raya idul fitri ini sudah menjadi tradisi tahunan turun temurun dari orang tua mereka yang merupakan warga asli Kampung Pereng Tengah, Taktakan, Kota Serang.
“Lomba setiap hari raya idul fitri ini, dijadikan warga Kampung Pereng tengah ini sebagai ajang untuk bersilaturahmi dengan sanak saudara mereka, kerabat, teman dan tetangga, di hari raya idul fitri, untuk bermaaf – maafan,” kata Toha.
Dan, lanjut Tohha, lomba yang rutin digelar ini, menjadi salah satu alasan bagi warga kampung Pereng Tengah, yang merantau ke luar kota, untuk pulang kampung selain untuk bersilaturahmi. Dan juga mengisi kekosongan libur lebaran.
Salah satu warga Kampung Pereng, Muta’i mematakan, tidak hanya anak – anak dan pemuda setempat yang sangat antusias mengadakan dan mengikuti lomba, namun para orang tua juga tidak mau kalah. Mereka merespon postif pelaksanaan lomba, karena ajang memperat tali persaudaraan antar warga di Kampung Pereng Tengah, Cibendung, Taktakan, Kota Serang.
“Lomba tradisional ini akan terus diadakan setiap satu tahun sekali pada moment hari raya idul fitri, dengan tujuan, menjalin silaturahmi, memperat persaudaraan antar warga di kampung pereng tengah, Kelurahan Cibendung, Kecamatan Taktakan, Kota Serang Banten,” tukas Muta’i. (Masjo/LLJ).
