Kunjungan ke Banten, Jokowi; Jangan Pinjam Uang Ke Rentenir

0
244

Serang,fesbukbantennews.com (14/3/2018) – Saat mengunjungi Ponpes An Nawawi, Tanara, Kabupaten Serang, Banten, Rabu (14/03/2018) presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, dengan lahirnya Bank Wakaf Mikro (BWM), masyarakat dihimbau tidak lagi meminjam dana ke rentenir.

Presiden RI Jokowi di Ponpes An Nawawi Tanara, Kabupaten Serang, Banten.

“Bank wakaf ini, diharapkan bisa memberikan manfaat ekonomi bagi umat dan masyarakat disekitar pondok pesantren (ponpes),” kata Jokowi saat memberikan sambutan.

Lantaran, jika masyarakat meminjam ke rentenir, maka bunga nya bisa mencapai 60 persen. Namun, di BWM, hanya dikenakan biaya administrasi sebesar tiga persen dengan besaran pinjaman sebesar Rp 1 juta dan bisa di angsur selama satu tahun.

“ada pengajian dulu, disitu ada ikrar, disitu dibentuk kelompok kelompok, yang saling mengingatkan. Inilah proses gandeng renteng, yang nanti programnya akan terus terjadi di seluruh Indonesia,” terangnya.

BEM ini sebelumnya telah berjalan di Cirebon, Jawa Barat dan Jawa Timur dan akan terus berlanjut di seluruh Indonesia.

Kehadiran BWM, menurut Jokowi, merupakan tindak lanjut dari program pemerintah berupa redistribusi aset kepada organisasi masyarakat (ormas), ponpes maupun ke setiap individu yang siap mengelolanya.

Terbaru, Jokowi membagikan delapan ribu dari total 11 ribu hektare tambak di Muara Gembong.

“Hitung hitungan kita, dari bank mandiri, setiap hektar diberikan pinjaman Rp 170 juta. Dalam satu bulan, income yang diterima Rp 26 sampai 27 juta,” jelasnya.

Mantan Walikota Solo ini pun di Banten akan membagikan sertifikat tanah gratis kepada masyarakat. Seperti yang telah dilakukannya di berbagai daerah di Indonesia.

Tak selesai dengan membagikan ribuan hektare tambak dan sertifikat tanah gratis. Presiden RI ke VII ini pun telah membagikan 1.400 hektare lahan untuk digarap menjadi lahan pertanian jagung, kacang maupun pohon sengon.

“Minggu lalu, membagikan 1.400 hektar lahan, di Kabupaten Tuban.
Sebulan memang bisa menghasilkan Rp 3 sampai Rp 4 juta. Karena lahannya lahan kering, tapi bisa memberikan hasil ekonomi kepada umat,” ujarnya.(Dhyie/LLJ).