KUMANDANG Bandung : Erwan Tak Berpengaruh Apa-apa !

0
771

Pandeglang,fesbukbantennews (9/4/2015) – Keluarga Mahasiswa Pandeglang (KUMANDANG) Bandung menilai kepemimpinan Bupati Pandeglang, Erwan Kurtubi tidak memiliki pengaruh apapun terhadap pembangunan di Kabupaten Pandeglang. Mereka juga menuding Erwan lebih banyak mementingkan hobinya dari pada kepentingan publik pada umumnya.

Foto : dok Kumandang Bandung.
Foto : dok Kumandang Bandung.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Nurul Hadie, aktivis KUMANDANG Bandung di Pandeglang pada pekan Kamis (9/4/2015). “Selama Erwan menjadi bupati, ia tidak berpengaruh apa-apa karena lebih banyak memenuhi kepentingan hobinya dari pada masyarakat pandeglang,” ujarnya dalam rilis yang diterima oleh FBN di Serang.

Ia menambahkan, penilaian ini bukan tanpa dasar, karena hasil pemetaan data dari BPS Provinsi Banten, jumlah penduduk miskin di Pandeglang pada maret 2014 memiliki persentase tertinggi di Provinsi Banten yakni di atas 10% dari total penduduk. Selain itu, kualitas kemiskinan di Pandeglang juga terhitung paling tinggi dari daerah lainnya.

“Bila diperlukan kami siap mengantar Erwan Kurtubi jika ingin melihat langsung potret kemiskinan yang ada di Pandelang, kami curiga Pak Erwan jarang keluar melihat kondisi masyarakat, tapi cuma tidur dan duduk manis di kantor saja,” tegas Nurul Hadie

Selain permasalah kemiskinan tadi, pria yang akrab disapa Lulu itu juga mengungkapkan pembangunan Pandeglang telah salah urus. “Pandeglang selama ini salah urus, pembangunan yang dilakukan pemerintah tidak berbasis kepentingan publik melainkan project semata,” ungkapnya.

Apalagi saat ini pemerintah sedang memproyeksikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Tanjung Lesung, menurutnya ini bukanlah hal yang harus dibanggakan, tapi harus diwaspadai karena dianggap terlalu memaksakan.

“Mayoritas masyarakat yang ada di daerah pandeglang selatan bukanlah masyarakat Industri tetapi agraris (Tani), Kami tau Pak Erwan gemar sekali memancing dan main-main di Pantai. Jangan sampai KEK ini hanya dijadikan spot area pemancingan baru,” kata Lulu.

Selain itu, kondisi Pandeglang diperparah oleh maraknya “politik balas budi” saat pemindahan dan penempatan kepala SKPD di jajaran pemerintahan Pandeglang tanpa melihat latar belakang kemampuannya. “Banyak kepala SKPD yang sangat diragukan kredibilitasnya. pengangkatan dan pemindahan kepala SKPD hanya dijadikan politik balas budi saja,” pungkasnya. (EP/LLJ)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here