KPU Kota Serang Latih 25 Operator Situng

0
185

Serang, fesbukbantennews.com (18/3/2019) – KPU Kota Serang mulai melakukan pelatihan terhadap 25 orang operator Sistem Informasi Penghitungan (Situng) Pemilu 2019. Kegiatan pelatihan dipandu oleh Operator Situng KPU Provinsi Banten Danang Arif Sumedi, di ruang RPP KPU Kota Serang, Minggu 17 Maret 2019. Operator Situng direkrut dari staf Sekretariat KPU ditambah dengan mahasiswa dari Untirta dan UIN SMH Banten.

Komisioner KPU Kota Serang Fierly MM, saat menyampaikan pengarahan kepada operator situng.(gies).

Pelatihan dilakukan sebagai bentuk persiapan KPU menghadapi uji coba Situng secara nasional yang akan digelar tanggal 20 Maret 2019 mendatang. Sedangkan pelaksanaan entri dan pindai data pada Model C1 sendiri akan mulai dilakukan pada tanggal 18 April 2019 hingga tanggal 22 April 2019.

“Situng itu adalah informasi kepada masyarakat terhadap real count pemilu. Sumbernya dari itu Model C1 dari semua TPS. Evaluasi saat Situng Pilkada 2018 silam, kami mampu menyelesaikan entri dan scan dalam tempo 10 jam. Itu dengan 966 TPS dan satu jenis pemilihan. Sekarang kana da 5 jenis pemilihan dengan jumlah TPS sebanyak 1.828. Jadi pasti akan memakan durasi waktu yang cukup lama. Catatan lain, adalah kesalahan input oleh operator Situng yang menyebabkan ketidaksesuaian antara hardcopy Model C1 dengan hasil scan. Maka kami berharap operator lebih teliti dan konsentrasi,” kata Komisioner KPU Kota Serang Fierly MM, saat menyampaikan pengarahan.

Fierly menjelaskan, Model C1 itu langsung dibawa dari PPS yang diteruskan kepada petugas PPK. Model C1 kemudian dipindai di KPU Kabupaten/Kota kemudian hasil scan itu ditampilkan secara langsung kepada masyarakat. Meski Situng dapat menghitung perolehan suara secara cepat, Fierly menegaskan hasil penghitungan suara yang ada di Situng tidak dapat dijadikan acuan untuk menentukan kemenangan paslon maupun caleg.

“Produk administrasi politik yang resmi dari KPU adalah hasil rekapitulasi yang dilakukan secara berjenjang mulai dari PPK hingga nasional. Situng ini hanya untuk memenuhi kebutuhan informasi masyarakat secara cepat,” kata Fierly.

Pada sesi pelatihan, secara detail Situng dibeberkan oleh Danang. Aplikasi Situng, kata Danang, membantu hitung cepat pemilu, rekapitulasi pemilu serta penetapan hasil pemilu. Peserta pelatihan diberikan pemahaman dasar mengenai tiga jenis Situng, yakni aplikasi Situng desktop, aplikasi Situng web, serta aplikasi Situng aggregator.

“Operator hanya bertugas melakukan entri dan scan apa adanya. Apa yang tertera dalam Model C1, itu yang diinput. Jangan diperbaiki apapun elemen data yang ada pada Model C1. Nanti menjadi tugas verifikator untuk memastikan apakah hasil inputan operator itu sudah sesuai atau tidak sesuai dengan dokumen Model C1,” kata Danang.

Merta Merdiana, operator Situng, berharap ada simulasi yang dilakukan KPU agar pemahaman dan adaptasi kerja semakin membaik. “Kami bertekad membantu KPU mengoperasionalkan Situng ini secara sempurna. Ini bagian dari kontribusi kami sebagai mahasiswa dalam menyukseskan Pemilu 2019. Kami berharap ada pendalaman materi berupa simulasi Situng, agar kami cepat paham alur kerjanya,” kata mahasiswi UIN SMH Banten ini. (Gies/ LLJ)