Komunitas Facebook BJS Bantu Bocah Penderita Tumor di Kota Serang

0
552

Serang,(12/4/2015) – Lagi, pemerintah kota Serang kalah cepat dengan komunitas Bahasa Jawa Serang (BJS) dalam hal kepedulian terhadap pasien miskin. Sekitar 40 anggota komunitas facebook BJS, Minggu (12/4/2015) siang tadi menyambangi kediaman Saipul (13) warga Kampung Gedeg, RT 006/003, Desa Kuranji, Kecamatan Taktakan,Kota Serang,yang menderita tumor di leher sejak tiga tahun lalu.

Baksos BJS (LLJ)
Baksos BJS (LLJ)

Puluhan anggota BJS tersebut datang ke rumah kontrakan yang didiami Saipul bersama kedua orangtuanya, Saprudin dan Sawamah, dengan membawa sembako, pakaian layak pakai, serta uang tunai untuk meringankan pengobatan Saipul.
“Kami bersama puluhan anggota BJS lainnya, datang menengok Saipul untuk memberikan sedikit bantuan makanan, pakaian dan uang. Dari hasil penggalangan dana yang dilakukan BJS,” kata Imam Munandar,salah seorang anggota BJS.
Imam juga mengatakan, kedatangan dia bersama puluhan anggota BJS lainnya, untuk memberikan support kepada keluarga Saipul agar tetap semangat untuk berobat.
“Kegiatan ini sering kami lakukan, untuk menumbuhkan kembali budaya kepedulian warga Serang terhadap sesama. Diharapkan, dengan kegiatan ini, keluarga saipul terbantu dan masyarakat lainnya bisa peduli terhadap sesama,” tegas Imam.

Bahkan, diantara puluhan anggota BJS, terdapat 3 relawan FBN yang siang mengadvokasi pengobatan Saipul ke RSCM Jakarta.

“Insya Allah, kami akan mengawal Saipul hingga pengobatan nanti ke RSCM Jakarta,” kata Relawan FBN Rully Agustyawan.

Rully juga mengatakan, untuk sementara ini pihaknya akan melengkapi surat-surat untuk persyaratan pengobatan ke RSCM Jakarta.
“Sementara, untuk transportasi, konsumsi, dan akomodasi, kami akan melakukan penggalangan dana,” kata Ruly.
Untuk diketahui, sudah tiga tahun, Saipul (11), warga Kampung Gedeg, RT 006/003, Desa Kuranji, Kecamatan Taktakan,Kota Serang, menderita tumor di bagian lehernya. Saipul hanya bisa pasrah menghadapi penyakit yang dideritanya. Saripudin dan Suwamah, orangtua Saipul tak mengobatinya lebih jauh lantaran tak punya biaya. Ayahnya hanya kuli bangunan sementara ibunya bekerja sebagai ibu rumah tangga.

Selain merasa nyeri di leher, Saipul juga malu dengan penyakitnya. Ia akhirnya memilih berhenti sekolah. “Saya ingin sembuh agar bisa sekolah lagi,” ujar Saipul.
Tahun lalu Saipul dibawa orangtuanya berobat ke RSUD Serang (kini RS Drajat Prawiranegara). Namun karena tidak ada alat untuk pengobatannya, maka ia dipulangkan. Kini bengkak di lehernya semakin besar. “Katanya harus dibawa ke RSCM,” terangnya.

Saipul berharap ada dermawan yang bisa mengulurkan tangan untuk membantu pengobatan dirinya ke RSCM.

Detty Herawati, petugas Bagian JKN Puskesmas Pancur mengatakan, pihaknya bersama bidan desa terus mengupayakan agar Saipul bisa berobat ke RSCM Jakarta. “Harus sering diperiksa ke rumah sakit agar bisa dipastikan kesembuhannya, penyakitnya tersebut sembuh atau emang ada penyakit lain. Sebab awalnya dinyatakan penyakit getah bening tapi ternyata sekarang divonis tumor,” kata dia.(LLJ)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here