Komplek Inggris Mandala Adakan Workshop “How To Be a Creative Fundraiser”

0
191

Serang,fesbukbantennews.com (2/5/2017) – “Education belongs to everyone.” Setiap orang berhak merasakan pendidikan. Slogan yang sederhana namun bermakna dalam ini menjadi semboyan yang diperjuangkan Komplek Inggris Mandala (KIM). 

Logo KIM Fundraiser

KIM adalah sebuah organisasi nirlaba yang bergerak di bidang pendidikan dan pembelajaran bahasa asing khususnya bahasa Inggris. Organisasi ini berletak di Komplek Mandala Citra Indah, salah satu komplek perumahan di kota Serang, Banten.

Organisasi ini digagas oleh tiga orang mahasiswa Tadris Bahasa Inggris UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. Hal ini berawal dari kegelisahan mereka terhadap kesadaran masyarakat terhadap pentingnya mempelajari bahasa asing dan sebagian orang yang ingin belajar namun memupuskan keinginannya lantaran terbentok kendala finansial.

“Cita-cita KIM menyadarkan dan meyediakan akses.” Kata Solida FirjaTullah, salah satu founder KIM. Ia juga menambahkan, “Kita ingin minat masyarakat Indonesia untuk mempelajari bahasa asing bertambah, nanti kan yang ningkat ya sumber daya manusia kita juga. Dimulai dari Serang dulu lah, bismillah.”

Sejak 2014, KIM didirikan dan mulai melebarkan sayapnya, namun di tahun 2016, organisasi ini sempat vakum karena kendala biaya operasional. Firja, panggilan Solida FirjaTullah, menuturkan bahwa meski organisasi ini bersifat kerelawanan di mana guru-gurunya pun adalah relawan, ia baru menyadari bahwa ternyata menjalankan organisasi nirlaba juga membutuhkan biaya. “Kita butuh ATK, media ngajar buat gurunya, terus ya minimal bisa ngasih transport atau konsumsilah buat yang ngajar.” Firja kembali menambahkan.

Maka mulai Januari 2017, ia dan kawan-kawan mengadakan evaluasi untuk membuat KIM kembali eksis ke depannya.

Terinspirasi dari semangat Istana Belajar Anak Banten (Isbanban) dan Yayasan Peduli Anak yang mandiri dalam mengorganisir kegiatan sosialnya, mereka kemudian melakukan penggalangan dana untuk sekertariat dan program ekonomi swadaya.

Kehadiran sekertariat sangatlah penting bagi sebuah organisasi, lembaga, maupun komunitas. Hal ini disadari oleh Firja yang kini merupakan ketua KIM. Selain sekertariat, program ekonomi swadaya menjadi tujuan utama dari penggalangan dana ini.

“Ke depannya, KIM ingin berjualan pakaian bekas. Jadi sekarang galang dana dulu biar ke depannya bisa mandiri, agak dikuranginlah minta-mintanya, hehe.”

Dalam kegiatan penggalangan dana ini, KIM membuka workshop “How to be a creative fundraiser”, dimana para pesertanya nanti diharapkan bisa ikut berpartisipasi dalam menggalang dana untuk KIM.

Fundraiser adalah seorang penggalang dana untuk kegiatan atau aktifitas sosial maupun ekonomi.

Jika sahabat fesbuk banten news ingin belajar atau menyukai kegiatan penggalangan dana, bisa bergabung dengan mengirim sms atau whatsapp ke nomor 0877-1529-5777 dengan format Nama_Profesi_Volunteer/Paid Fundraiser_Batch 2/3.

Dengan mengikuti workshop ini, sahabat fesbuk banten news akan mendapatkan ilmu mengenai bagaimana menjadi seorang penggalang dana atau mengadakan penggalangan dana secara kreatif, sertifikat dan kaos fundraiser KIM. Workshop ini akan diadakan dalam dua gelombang (bisa dilihat di gambar). KIM membuka dua tipe fundraiser yaitu volunteer dan paid fundraiser yang penjelasan lebih lanjutnya bisa dilihat di sini http://komplekinggrismandala.blogspot.co.id/2017/04/kim-inginmandiri.html?m=1

Untuk sahabat fesbuk banten news yang juga ingin berpartisipasi tapi mungkin belum memiliki waktu, KIM dengan sangat senang menerima donasi yang bisa dilakukan melalui link ini https://kitabisa.com/kamiinginmandiri .Kamu bisa mulai berdonasi dari Rp 20.000,00-

Dan untuk yang belum memiliki waktu dan sedikit ‘rezeki’ lebih, bisa tetap membantu KIM dengan cara menyebarkan berita ini atau link donasi di atas ke media sosial pribadi.

Bagi yang tidak memiliki medsos, jangan khawatir, kamu sahabat fesbuk banten news masih bisa berbuat baik di lain kesempatan dengan hal yang mungkin berbeda.

Yang penting, jangan berhenti untuk terus berbuat baik ya, aplikasi niatnya harus selalu ada, insyaAllah selalu ada jalan.

 

 

Penulis : Wijanarko, Mahasiswa UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.