Serang,fesbukbantennews (31/3/2015) – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Komunitas Soedirman (KMS) 30 berunjukrasa mengkritisi 170 hari kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) – Jusuf Kalla (JK) di Perempatan Lampu Merahh, Ciceri Kota Serang, Selasa (31/3/2015) siang tadi. Dalam aksinya mereka menilai kepemimpinan Jokowi – JK tak ada perubahan berarti. Hanya janji-janji saja ketika kampanye.
“Presiden yang dielu-elukan rakyat karena pro rakyat, tapi nyatanya nol besar. Kita lihat saja contoh kecilnya,harga kebutuhan pokok yang terus melambung tinggi itu adalah dampak dari dicabutnya BBM bersubsidi. Ini bukti nyata ketidakbecusan Jokowi-JK dalam upaya meensejahteraakan rakyat,” kata koordinator aksi Irfan Zidni.
Bukan hanya itu, lanjut Irfan saat berorasi, sosialisasi kenaikan harga BBM tidak dilakukan secara massif, sehingga rakyat kalang kabut dan kaget mendengar bbm naik.
“Kenaikan BBM dijadikan sebagai permainan belaka. Bagaimana BBM dilakukan dalam kurun waktu yang singkat,” terangnya.
Kenaikan BBM ini,lanjut irfan jelas menimbulkan ketidak stabilan ekonomi dalam negeri.
“Maka atas dasar semua ini, kami selaku mahasiswa menuntut kepada pemerintahan Jokowi-JK untuk menciptakan stabilitas ekonomi dalam negeri, tolak remisi bagi para koruptor, dan cabut kebijakan kenaikan BBM,”tukasnya.
Sementara, berdasarkan pantauan FBN, aksi KMS 30 berjalan tenang tanpa membuat kemacetan lalu-lintas. Meskipun petugas keamanan yang mengawasi jalannya aksi jumlahnya sedikit.(LLJ)
