Kisah Pilu Warga Ajukan Klaim di BPJS Ketenagakerjaan di Serang

0
192

Serang, fesbukbantennews.com (17/1/2018) – Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan tidak selamanya mudah seperti yang dipromosikan.Hal ini dialami oleh salah satu warga Kota Serang saat mengajukan proses klaim.

Suasana Kantor BPJS Cabang Serang selepas sholat shubuh , Selasa (16/1/2018).(opan)

Opan menuturkan kepada FBn melalui pesan page FBn, awalnya mengajukan klaim melalui website BPJS Ketenagakerjaan.Lantaran berulangkali gagal, Opan disarankan mengajukan secara offline ke kantor cabang di Kota serang.

Tak dinyana, ternyata kisah pilu yang dialami. Meski pagi buta datang ke kantor Cabang ,bahkan meninggalkan bayinya yang berusia 7 bulan, belum Juga bisa dilayani.

Inilah kiriman lengkap dari Opan, warga kota Serang;

MOHON SOLUSI UNTUK KAMI RAKYAT KECIL

Selasa (16/1/2018)-Singkat cerita saya mengajukan proses klaim melalui web ( www.bpjsketenagakerjaan.go.id) Namun beberapa kali ditolak dikarenakan ada beberapa hal yang memenuhi persyaratan klaim, yang ingin saya pertanyakan adalah kenapa saya harus berulang ulang upload data namun ditolak dengan alasan yang berbeda beda, kenapa tidak sekalian dirinci dibalasan email pertama agar lebih efektif. Sesuai arahan yang disampaikan.

Saya pun akhirnya mencoba datang langsung ke kantor BPJS yang beralamat di JL. Ahmad yani kota Serang, awalnya saya datang jam 9 pagi, saya bertemu dengan security di dalam namun kuota sudah habis karena dibatasi pelayanan 70 orang/hari.

Saya pun disarankan agar datang jam 5 shubuh untuk ambil nomor antrian. Pada dini hari tadi untuk yang ke 3 kalinya tepat jam 04;55 wib saya datang lagi untuk ambil nomor antrian dengan kondisi basah kuyup karena hujan.

Namun apa yang saya lihat sungguh memprihatinkan dimana antrian yang tetap membludak dan ini membuat saya frustasi, jam berapa lagi saya harus datang sementara kantor pelayanan sendiri mulai beroperasi jam 08.00.

MIRIS CAMPUR SEDIH karena saya harus meninggalkan BAYI saya yang baru berumur 7 Bulan. LIHAT DENGAN MATA ANDA SENDIRI, penderitaan masyarakat kecil yang ingin mengambil HAK nya, anda jangan pura pura tutup mata..!!

Apa kami salah kami yang ingin mengambil HAK Kami, lalu layanan macam apa ini jika ini tetap berlarut seperti ini, kami hanya ingin berusaha bertahan hidup yang serba sulit ini, tapi tolong MANUSIAKAN KAMI, ini bukan zaman orde lama pak..!! Terimakasih.(LLJ).