Ketua PD Muhammadiyah Pandeglang : Umat  Islam Dianjurkan Kuat Ekonomi dan Politik

0
222

Pandeglang, fesbukbantennews.com (6/1/2018) – Majelis Hukum dan Ham Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Pandeglang menyelenggarakan Dialog Kebangsaan. Tema yang diangkat adalah Peran Umat Islam dalam Politik Kenegaraan, acara berlangsung sejak pukul 14.00 hingga waktu shalat Asar, di Gedung Muhammadiyah Kabupaten Pandeglang, Sabtu (6/1/2018).

Dialog Kebangsaan Muhammadiyah Pandeglang .

Umat islam harus kuat dari semua sisi, oleh sebab itu diperlukan kader bangsa yang bisa berperan katif dalam politik kenegaraan. Sebab umat  Islam dianjurkan untuk kuat secara ekonomi dan politik.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua PDM Kabupaten Pandeglang, Masruchi, sebagai salah seorang narasumber dalam acara tersebut. Dia juga menegaskan ada perintah infak dalam Al-Quran, hal itu menunjukan umat islam harus kuat secara ekonomi.

“Bagaimana seorang muslim dapat memengaruhi kebijakan politik, jika tidak terlibat dalam kancah politik. Begitupula soal ibadah mahdoh seperti infak, seorang muslim harus mapan untuk bisa melaksanakannya,” kata Masruchi.

Narasumber lain, Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Banten, Wahyu Furqon. Dia menjelaskan betapa pentingnya seorang warga negara dalam menjaga integritas. Peran serta seseorang dalam politik tidak baik jika tidak dibarengi dengan konsistensi dan integritas.

“Kerap kali politik diidentikan dengan barang yang kotor, tapi pertanyaannya adalah, potik atau orangnya yang kotor? Dalam hal ini harus kita sepakati bahwa pelaku politik yang berintegritas justru akan memberikan identitas terhadap politik menjadi baik,” kata Wahyu.

Narasumber lainnya, Iman Ruhmawan mengatakan, saat ini momentum politik telah dimulai. Hal itu kesempatan baik bagi warga negara bergerak dan berperan aktif dalam kancah politik, alangkah lebih baik jika momentum politik dijadikan sebagai kesempatan untuk membuktikan integritas.

“Berpolitiklah dengan baik. Itu yang diharapkan oleh semua kalangan, tidak terkecuali bagi penyelenggara dari KPU dan lembaga pengawasannya, wajib memiliki integritas” kata Iman yang juga sebagai Komisioner Panwas Kabupaten Pandeglang.

Masih kata narasumber, anggota KPU Kabupaten Pandeglang, A Munawar mengatakan, tidak mungkin tercipta sebuah negara yang makmur tanpa diiringi oleh warga negara yang tangguh, warga negara yang peduli terhadap bangsanya.

“Kita sepakati Darul Ahdi Wasyahadah sebagai pandangan kebangsaan Muhammadiyah, yang mana negara ini kita yang mengelola, kita yang berperan, untuk kita rasakan. Maka hendaknya persoalan negara harus dipecahkan oleh kita semua dengan cara melakukan penguatan peran kebangsaan,” kata Munawar.

Disamping itu, ketua pelaksana kegiatan tersebut, Yogi Iskandar mengatakan, adanya dialog tentang politik dirasa perlu digalakan, namun alangkah lebih baiknya diarahkan sebagai pendidikan dan kajian untuk mencapai integritas.

“Sengaja dialog ini bertemakan politik dan peran umat islam, karena sebagai umat Rasulullah kita dituntut untuk bisa mengartikulasikan dan merepresentasikan sebuah filosofi atau pesan kepada masyarakat, agar masyarakat tidak terdogma oleh kuasa tertentu,” kata Yogi.(LLJ)

Kiriman : Y Iskandar