Ketan Bintul, Makanan Khas Banten Hanya di Bulan Ramadhan

0
1257

Serang,fesbukbantennews.com (21/6/2015) – Banten, mempunyai beragam menu sajian unik khas ramadhan. Salah satunya adalah ketan bintul. Bagi sebagian warga serang dan sekitarnya, ketan bintul merupakan salah satu makanan yang sudah tidak asing lagi disaat bulan ramadhan tiba. Ketannya yang lembut dan gurih menjadikan makanan ini paling banyak diburu warga untuk dijadikan menu favorit berbuka puasa.

Ketan Bintul.
Pedagang Ketan Bintul di Pasar Lama selalu kota Serang selalu ramai diserbu pembeli.
Pedagang Ketan Bintul di Pasar Lama selalu kota Serang selalu ramai diserbu pembeli.

Salah satu ketan bintul yang sudah memiliki gaung dimasyakarat adalah ketan bintul yang diproduksi oleh Mamad, warga Kampung Baru, kelurahan Kagungan, kecamatan Serang, kota Serang, Banten.

Ketan bintul yang diproduksi oleh Mamad dan keluarganya ini merupakan warisan keluarga yang sudah diwariskan secara turun temurun. Mamad sendiri merupakan generasi ketiga, dan kurang lebih sudah 30 tahun memproduksi ketan bintul. Dan menjual ketan bintulnya di Pasar Lama,kota Serang.

Ketan bintul sendiri merupakan makanan perpaduan antara irisan ketan putih yang ditaburi serundeng berupa  kelapa parut yang disangrai dengan rempah – rempah. Ketan bintul oleh warga kota serang biasanya disajikan dengan kuah empal daging sapi dan kerbau.

“Keunikan dari makanan ketan bintul hanya diproduksi setahun sekali atau pada bulan puasa saja. Sedangkan pada hari  biasa makanan ini tidak diproduksi,” kata Mamad.
Ketan bintul dibuat dengan cara menumbuk adonan dari beras ketan hingga adonan menjadi padat. Setelahh itu beras ketan yang sudah ditumbuk kemudian di kukus dengan santan kental dan beragam rempah. Setelah matang, ketan kemudian dipindahkan ke dalam wadah, kemudian dipotong – potong persegi menjadi beberapa bagian.

“Saat akan disajikan ketan bintul biasanya ditaburi dengan serundeng yang sebelumnya telah disangrai selama 3 jam. Untuk menambah kelezatan, ketan bintul biasa dipadukan dengan kuah rendang daging sapi atau kerbau,” jelas Mamad.

Makanan ketan bintul diakui  memiliki rasa yang gurih dan lezat serta  membuat perut cepat kenyang. Tak heran jika bulan puasa tiba ketan bintul paling banyak diburu warga sebagai menu favorit untuk berbuka puasa , atau bahkan disantap usai shalat tarawih.

“setiap bulan puasa kita pasti makan ketan bintul. Karena rasanya yang gurih dan hanya bulan puasa saja adanya,” kata Nunung, warga kota Serang.

Setiap hari selama bulan Ramadan penjualan ketan bintul bisa mencapai 20 tetampah, 1 tetampah berisi 35 bungkus. Sedangkan untuk daging sapi dan kerbau, Mamad biasanya menghabiskan kurang lebih hingga 35 kilo perhari.
1 porsi berisi 12 potong ketan bintul dan satu bungkus empal daging sapi atau kerbau dijual dengan harga 25 ribu rupiah. Tak heran keuntungan yang bisa diraup oleh Mamad dalam sehari bisa mencapai puluhan jutaan rupiah.  (LLJ)