Kemenhub Kucurkan Rp1,3 Triliun untuk Transportasi Banten

0
365

Serang,fesbukbantennews.com (17/2/2016) – Pemerintah pusat melalui  Kementerian Perhubungan mengucurkan anggaran 1,3 triliun untuk program kegiatan sekor perhubungan di Provinsi Banten tahun anggaran 2016. Anggaran tersebut diperuntukan bagi 5 (lima) sektor utama di Kemenhub, seperti Perhubungan Darat, Perhubungan Laut, Perhubungan Udara, Perkeretaapian, dan BPSDM Perhubungan.

Rano terima staf ahli dari Kemenhub.
Rano terima staf ahli dari Kemenhub.

 

“Sebagai salah satu pengguna anggaran negara terbesar, Kementerian Perhubungan menginginkan agar penyerapan anggaran tahun ini dapat lebih fokus untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan transportasi di semu provinsi di Indonesia, termasuk di Banten”, kata Staf Ahli Menteri Perhubungan Bidang Ekonomi Kawasan dan Kemitraan Umiatun Hayati Triastuti saat melakukan audiensi dengan Gubernur Banten H. Rano Karno, S.IP. di Pendopo Gubernur KP3B Serang, Selasa (16/02).

 

Menurut Hayati, Ada tiga fokus kerja Kementerian Perhubungan dalam sektor transportasi. Pertama, peningkatan keselamatan dan keamanan transportasi. Kedua, peningkatan kualitas pelayanan. Ketiga, peningkatan kapasitas.

 

“Untuk di banten ada 27 proyek infrastruktur transportasi darat, laut, udara, dan perkeretaapian yang akan dikerjakan tahun ini”, ucapnya.

 

Dalam paparannya, Hayati menyebutkan 27 proyek tersebut tersebar di Kabupaten Tangerang, yaitu di Balai Kalibrasi Fasilitasi Penerbangan, BP2IP Mauk, Bandara Budiarto, Balai Teknik Penerbangan, STPI Curug, BP3 Curug. Untuk di Kota Cilegon pembangunan gedung kantor OPP Merak.

 

“Kita juga akan melanjutkan pembangunan jalur ganda kereta api antara Maja-Rangkasbitung sepanjang 3 KM. sleian itu akan ada subsidi operasi bus perintis bagi 4 trayek serta perlengkapan jalan nasional di 8 ruas bagi satker perhubungan darat Provinsi Banten. Kami mohon dukungan dan koordinasi daerah untuk mendukung semua program kegiatan ini”, pintanya.

 

Selain pembahasan proyek 2016, pihaknya juga melakukan pembahasan persoalan lainnya terkait transportasi dibanten, seperti rencana reaktivasi rel kereta ke Banten Selatan  dan pembangunan Bandara Banten Selatan di Panimbang.

 

“Pertemuan ini sebetulnya seperti keinginan Pak menteri untuk mendengarkan kebutuhan Pemerintah Daerah dalam sektor perhubungan, kami juga memaparkan sejumlah program nasional untuk disinkronkan dengan pemerintah daerah”, katanya.

 

Ia mengungkapkan, beberapa program nasional di bidang perhubungan yang dalam pembahasan adalah reaktivasi rel kereta yang menuju Pandeglang dan pembangunan bandara di Pandeglang.

 

“Iya, reaktivasi beberapa jalur kereta api di Banten sudah menjadi program, tahun ini sudah mulai  dibahas, sementara untuk bandara masih dalam proses pengkajian”, tambahnya.

 

Gubernur Banten Rano Karno mengatakan, secara struktur Provinsi Banten sangat strategis dengan adanya 4 (empat)  bandara, pelabuhan besar, 13 ribu industri dan ditambah dengan 3 kawasan indutri baru yang akan diresmikan oleh pemerintah pusat. Hal ini tentunya harus ditunjang oleh transportasi yang memadai baik transportasi darat, laut, dan udara.

 

“Kami sangat berharap banyak kepada Kemenhub, terutama rencana pembangunan Pelabuhan Bojonegara. Kami meyakini pembangunan Bojonegara adalah keputusan tepat dan strategis, dan akan mengurangi kemacetan di Tanjung Priok”, ucapnya.

 

Selain Pelabuhan Bojonegara, Gubernur Banten juga berharap agar pemerintah pusat untuk melebarkan jalan Cilegon-Anyer.

 

“Allhamdullah JLS sudah selesai,  ini menjadi penunjang ke anyer.  Saya pernah bicara sama pak menteri, sejak dibangun jalan anyer panarukan, jalan Anyer-Cilegon gitu-gitu aja. Gimana kita mau menunjang pariwasta kalo jalannya sebesar ini”, pintanya.

 

Gubernur juga meminta kepada Kemenhub untuk menyediakan lahan didekat Mercusuar Anyer untuk rencana pembangunan Museum Krakatau, pasalnya lahan tersebut saat ini dikelola oleh Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub.

 

“ Titik Nol Anyer-Panarukan adalah haritage, museum Krakatau itu sudah saya wacanakan 2 bulan setelah saya jadi Wagub. Kenapa saya minta kepada Pak Menteri untuk dibangun museum,  ini akan menjadi Ikon baru banten. Saat ini Jumlah kunjungan wisatawan  ke gunung krakatau lebih banyak ke kita bukan dari lampung. Kita ingin punya titik point untuk menyebrang ke gunung krakatau, atau tanjung lesung dan pulau umang”, jelas Gubernur didampingi Asda II Eneng Nurcahyati dan Kepal a Dishubkominfo Revrie Aroes.(hmsbtn/LLJ)