Keluarga Atut Kuasai Pilkada di Banten

0
2000

Serang,fesbukbantennews.com (9/12/2015) – Keluarga Ratu Atut Chosiyah dipastikan menjadi Jawara dalam pilkada serentak di Kabupaten Serang, Provinsi Banten, versi quick count atau hitung cepat. Di Kabupaten Serang, Ratu Tatu Chasanah-Pandji Tirtayasa yang menggandeng lembaga survei Indobarometer menjadi juara dengan perolehan suara 60,54 persen, sedangkan lawan nya, Ahmad Syarif Madzkurullah-Aep Saepullah mendapatkan perolehan suara 36,46 persen dengan margin eror 1 persen dan tingkat partisipasi pemilih di Kabupaten Serang sebesar 51,15 persen.

Ilustrasi.(net)
Ilustrasi.(net)

“belum ada reward dari DPP, karena kita di daerah, yang penting menunggu hasil pasti dulu dari KPU,” kata Ratu Tatu Chasanah, calon Bupati Serang, saat ditemui di Pendopo Bhayangkara 51, Kecamatan Cipocok, Kota Serang, Banten, Rabu (09/12/2015).

Sedangkan berdasarkan data dari Tim Data Intan, sang menantu Atut, Tanto Warsono Arban yang menjadi wakil dari Irna Dimyati Natakusumah memperoleh suara sebesar 69,96 Persen, mengungguli pasangan calon lainnya, yakni Aat Aptadi-Dodo 18,19 Persen dan Romlah-Yan Riyadi sebesar 11,85 Persen.

“Kita belum tahu untuk jumlah partisipasi, mudah-mudahan di atas 90 persen,” kata Bupati Pandeglang, Erwan Kurtubi, Rabu (09/12/2015).

Hal yang sama pun berlaku untuk pasangan Airin Rachmi Diani-Benyamin Davnie yang unggul di Pilkada Kota Tangsel. Airin merupakan adik ipar dari Ratu Atut Chosiyah.

“Dengan perolehan suara, Airin Rachmi-Benyamin sebesar 60,2 persen. Lalu Arsid-Elvier sebesar 30 persen, dan Ikhsan Modjo-Li Claudia Candra sebesar 9,8 persen,” kata Ketua Lembaga Survey Independent Carta Politika, Hariko Wibawa, yang ditemui saat jumpa pers di kediaman Airin Rachmi, Sutera Narada Alam Sutera, Pakulonan, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangsel, Banten, Rabu (09/12/2015).

Istri dari Tb. Chaeri Wardhana ini pun menanggapi dengan santai akan perolehan suaranya di Kota Tangerang Selatan.

“Allah masih meridhoi kami untuk kembali menjabat. Semoga kami tetap amanah,” kata Airin ditempat yang sama, Rabu (09/12/2015).

Sedangkan di Kota Cilegon sendiri, pasangan Iman Ariyadi-Edi Ariyadi yang di usung oleh 11 parpol menang telak dengan pasangan calon Sudarman-Marfi.

Berdasarkan hitung cepat dari lembaga survei Saiful Mujani Research and consulting (SMRC),
Iman Ariyadi-Edi Ariyadi memperoleh suara sebesar 77,18 persen, sedangkan penantangnya yang maju melalui jalur independent,
Sudarman-Marfi, memperoleh suara sebesar 22,82 persen. Dimana, margin eror nya 1,29 persen dengan tingkat partisipasi mencapai 61,92 persen.

“ini menunjukkan bahwa ekspektasi dan harapan masyarakat kepada saya dan Pak Edi besar. Saya akan bekerja keras untuk 5 tahun lagi. Terima kasih kepada pasangan nomor 1 (Sudarman-Marfi), telah memberikan kecerdasan dalam berdemokrasi,” kata Calon Walikota Cilegon, Iman Ariyadi, saat jumpa pers pemenangan dirinya di GOR Asa, Kota Cilegon, Banten, Rabu (09/12/2015).

Dirinya pun tak mempersoalkan rendahnya tingkat partisipasi masyarakat dalam pilkada serentak yang baru pertama kali digelar di Indonesia.

“Fenomena partisipasi hampir terjadi di semua daerah. Ada alat peraga kampanye yang tidak bisa dibuat oleh calon. Kedatangan masyarakat ke TPS itu berkaitan dengan kesadaran, sehingga tidak bisa dipaksakan,” tegasnya.(dhyie/LLJ)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here