Kelomang; Kisah Korup Pengusaha Pasir Kerjasama Dengan Pejabat dan Media

0
245

Serang,fesbukbantennews.com (12/7/2016) – Kelomang, sebuah novel karya Qizink Laziva yang diterbitkan PT Gramedia, mengisahkan tentang perusakan lingkungan di Banten melalui penambangan pasir. Untuk melanggengkan pengerukan pasir yang merusak lingkungan dan mematikan mata pencaharian nelayan, pengusaha menggelontorkan miliaran rupiah untuk membungkam bupati, aktivis, media dan jawara.

Cover Kelomang (Gramedia)
Cover Kelomang (Gramedia)

Peran utama dalam novel tersebut menjadi pemeran utama adalah Sakib, pengusaha ternama yang bisa mengendalikan pejabat, aktivis, jurnalis dan media.

Lalu Saija, aktivis pecinta lingkungan yang rela mati demi menyelamatkan lingkungan dan membela kaum nelayan yang nasibnya terpuruk. Lalu, Lukman dan Yanto, dua jurnalis yang hidupnya sederhana dan menolak suap dari pengusaha.

Selain menceritakan tentang pembungkaman media, aktivis, pejabat dan jurnalis oleh pengusaha pasir,juga menceritakan kisah cinta antara anak jurnalis idealis Saija dan anak pejabat antek pengusaha rakus, Adinda.

Yang menarik, bahasa dalam buku tersebut tidak melepaskan bahasa daerah. Serta tradisi dan kebudayaan di Banten.

Jika ingin mengetahui gambaran di Banten, khususnya Kabupaten Serang tentang kerakusan pengusaha dan pejabat. Dan dibungkamnya media serta aktivis oleh pengsaha rakus, sungguh tepat membaca novel ini.

Masih ada aktivis yang untuk menjaga idealismenya rela mati untuk rakyat. Masih ada jurnalis yang idealis yang menolak rumah dan mobil mewah demi kebenaran dan membela rakyat tertindas.

Novel yang mempunyai cover gambar kelomang tersebut berisikan banyak kisah nyata. Apalagi penulisnya seorang jurnalis yang saat ini aktif di komunitas facebook Bahasa Jawa Serang (BJS) . Komunitas yang melestarikan bahasa dan tradisi jawa serang. Dan selalu aktif mendampingi pasien miskin di Banten, rumah ambruk. Dan selalu turun di berbagai bencana yangg ada di Banten.
Dalam novel sebanyak 184 halaman tersebut diceritakan bagaikan gurita raksasa, tangan Sakib menjalar ke mana-mana. Sakib memang pengusaha ternama di seantero Banten. Beserta para kerabatnya, yang menduduki posisi puncak lembaga pemerintahan, Sakib mengendalikan dan menguasai kantor pemerintahan dan swasta di provinsi tersebut. Termasuk soal pemberian izin penambangan pasir laut di lepas pantai utara Serang.

Namun langkah Sakib mendapat perlawanan. Adalah Saija, Lukman, dan Yanto, yang dengan gigih berusaha menghentikan rencana penambangan yang berisiko merusak lingkungan itu, sekaligus membongkar kasus penyuapan di baliknya.

Moto mereka hanya satu, jangan sampai hidup seperti kelomang yang hanya bisa bersembunyi kala berhadapan dengan musuh. Lawan ketidakadilan. Lawan korupsi!.

Rugi rasanya jika hanya melihat cover buku tersebut. Banyak kisah-kisah nyata yang membuat kita mengelus dada. Atau menikmati bumbu cibnta dua sejoli Saija dan Adinda yang berujung kematian karena mendampingi rakyat korban pengerukan pasir pengusaha rakus.

Judul Buku : Kelomang
Penulis : Qizink La Aziva
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Diterbitkan : Tahun 2016.(LLJ)

Penulis: Abi Azfa