KBRI Damaskus Gelar Penutupan Kursus Bahasa Indonsia di Suriah

0
167

Serang,fesbukbantennews.com (20/7/2016) – Bertempat di Aula KBRI Damaskus, pada tanggal 19 Juli 2016 telah dilangsungkan acara penutupan Kursus Bahasa Indonesia di KBRI Damaskus-Suriah yang telah dimulai sejak tanggal 19 Juni 2016, acara ditutup secara resmi oleh Kuasa Usaha Sementara KBRI Damaskus.

Penutupan Kursus Bahasa Indonesia di Aulla KBRI Damaskus.
Penutupan Kursus Bahasa Indonesia di Aulla KBRI Damaskus.

Acara dimulai dengan pemutaran film/video tentang kursus yang berisi rangkaian acara sejak hari pembukaan serta kesan-pesan dari para peserta dan guru/pengajar. Video dapat ditonton di channel Youtube KBRI Damaskus dengan judul “Kursus Bahasa Indonesia (Angkatan I) di KBRI Damaskus.”

Selanjutnya dua orang peserta kursus masing-masing Sdr. Mhd. Saed al-Barazi dan Sdri. Hiba Almhna menyampaikan sambutan atas nama peserta dalam bahasa Indonesia, diantaranya menyampaikan ucapan terima kasih kepada KBRI Damaskus yang telah memberikan pelajaran bahasa Indonesia dan terima kasih disampaikan juga kepada para guru yang telah mengajarkan kepada para peserta dengan penuh keikhlasan, semangat dan kesabaran. Para peserta juga menyampaikan antusiasme dan keinginan mereka untuk kembali berpartisipasi dalam kursus bahasa Indonesia level-level berikutnya.

“Kami berjanji untuk terus meningkatkan apa yang telah mereka dipelajari dan akan mengambil manfaat dari pelajaran bahasa Indonesia ini untuk sekarang dan untuk yang akan datang,” tutur Saed al-Barazi.

Acara ditutup oleh KUAI KBRI Damaskus, Didi Wahyudi, yang dalam sambutan penutupan diantaranya menyampaikan atas nama KBRI dan atas nama Duta Besar RI mengucapkan selamat atas selesainya Kursus Bahasa Indonesia dan rasa bangga serta terima kasih kepada semua peserta dan staf pengajar. Ditekankan bahwa bahasa adalah ibu dari ilmu pengetahuan dan bahasa Indonesia termasuk bahasa yang mudah dikarenakan tata bahasanya yang juga sangat mudah.

“Berakhirnya kursus bukan berarti berakhirnya belajar bahasa. Jika tidak diingat-ingat dan dipraktekkan maka bahasa yang telah dipelajari akan mudah lupa, karenanya penting untuk komunikasi dan terus meningkatkan bahasa Indonesia dengan berbagai cara dan sarana yang memungkinkan,” demikian ditekankan Didi Wahyudi.

Selanjutnya, Ketua Panita Kursus/Plh. Pensosbud, Bpk. AM Sidqi, mengumumkan siswa-siswa lulusan terbaik dari seluruh peserta, kemudian dilanjutkan dengan penyerahan sertifikat kepada para peserta dan para pengajar. AM Sidqi menjelaskan bahwa peserta kursus bahasa Indonesia (Angkatan I) mendapatkan nilai rata-rata cukup tinggi, yaitu 81.65 (nilai tertinggi 99 dan terendah 55).

“Di tengah himpitan konflik berkepanjangan yang melanda Suriah, KBRI Damaskus terus berupaya memperjuangkan kepentingan nasional Indonesia, salah satunya melalui promosi bahasa Indonesia,” ujar AM. Sidqi. “Diharapkan melalui kursus bahasa Indonesia di KBRI Damaskus dapat mengeratkan hubungan antara Indonesia-Suriah terutama pada bidang pendidikan, kebudayaan, penerangan dan pariwisata. Hal ini sejalan dengan amanat UU No. 24/2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara bahwa Pemerintah berkewajiban meningkatkan fungsi Bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional secara bertahap, sistematis, dan berkelanjutan.”

Acara ditutup dengan penyerahan sertifikat/penghargaan kepada para peserta para staf pengajar, ramah tamah, dan foto bersama.(ast/LLJ)

(Sumber: Pensosbud KBRI Damaskus)