Kapolda Banten Perintahkan Jajarannya Usut Teror Pemotor di Kota Serang

0
170

Serang,fesbukbantennews.com (14/6/2016) – Kasus penyerangan terhadap klub motor Suzuki Satria F Club (SSFC) Tangerang oleh kelompok tidak dikenal pada Sabtu (11/6) malam mendapat atensi dari Kapolda Banten Brigjen Pol Ahmad Dofiri.

Salah satu warga Korban penyerangan orang ttak dikenal dirawat di RS dradjat prawiranegara Serang.(foto:dulur FBn)
Salah satu warga Korban penyerangan orang ttak dikenal dirawat di RS dradjat prawiranegara Serang.(foto:dulur FBn)

Kepada jajarannya , Kapolda memerintahkan untuk mengungkap para pelaku penyerangan yang menyebabkan seorang warga Cikupa, Kabupaten Tangerang tewas. “Polres (Polres Serang) sudah laporan ke kami mengenai penyerangan malam Minggu kemarin. Polda akan memback up Polres untuk menungkap kasus tersebut. Intinya kami akan bekerja keras untuk mengungkap kasus ini,” ujar Kapolda saat ditemui di Mapolda Banten Senin, (13/6).

Kapolda mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan dan melakukan identifikasi terhadap kelompok yang melakukan penyerangan. Agar kejadian tersebut tidak terulang Polda Banten beraksi dengan melakukan patrol skala besar di wilayah hukumnya. “Ada dua hal yang kami lakukan, pertama identifikasi pelaku, siapa yang kira-kira yang melakukan penganiyaan kemarin. Kedua melakukan pemeriksaan saksi. Mulai malam kemarin kami melakukan patroli skala besar intinya mengamankan tempat kumpul klub-klub motor,” katanya.

Kapolda menilai komunitas motor yang diserang tersebut adalah sebuah klub motor yang biasa nongkrong di pinggir jalan. Ia meyakini klub motor yang diserang tersebut tidak terlibat tindakan kriminal. “Mereka ini klub motor ya bukan geng. Kasian kalau disebut geng. Kalau geng itu kan merusak sedangkan mereka ini tidak, karena mereka ini biasa kongkow (nongkrong),” tuturnya.

Sementara, Kasat Reskrim Polres Serang AKP Arrizal Samelino mengungkapkan pihaknya sudah menerima laporan penyerangan tersebut. Saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan saksi. “Laporannya sudah, kami sedang selidiki. Dari awal kejadian kami sudah bergerak mencari tahu siapa pelakunya,” kata Kasat.

Berdasarkan pantauan, disejumlah media sosial, sebuah motor dengan merk Kawasaki KLX hijau disebut-sebut merupakan salah satu kendaraan yang ditinggalkan oleh para pelaku. Atas hal ini, Kasat mengaku masih terus mendalami. “Masih terus kita dalami, siapa pemiliki kendaraan itu,” katanya.

Kasus penyerangan terhadap komunitas motor pada Sabtu malam kemarin menjadi peristiwa berdarah. Sejumlah anggota komunitas motor luka-luka mengalami luka-luka setelah diserang puluhan orang yang mengendari sepeda motor. Selain menyebab sejumlah anggota geng motor luka-luka, seorang warga Cikupa, Kabupaten Tangerang bernama Aden (18) tewas di RSUD dr Drajat Prawiranegara setelah mendapat tindak kekerasan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, penyerangan ke sejumlah komunitas motor tersebut terjadi saat kelompok Aden dari Suzuki Satria F Club (SSFC) Tangerang sedang ngopi di pinggir jalan bersama SSFC chapter Serang dan Cilegon tepatnya di jalan Jenderal Sudirman, jalan Ahmad Yani Kota Serang hingga jalan Veteran.
Selanjutnya, puluhan orang tidak dikenal tersebut datang dengan menggunakan sepeda motor langsung bringas melakukan penganiyaan dengan mengunakan benda tumpul dan benda tajam. (aden/LLJ).