Kader PPP Pandeglang Ancam Usir Dimyati yang Dukung Ahok

0
240

Pandeglang,fesbukbantennews.com (14/4/2017)  – Ratusan massa dari kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Pandeglang , para ulama dan santri melakukan aksi unjuk rasa di depan Pendopo Bupati Pandeglang pada Kamis, 13 April 2017.

Massa kader PPP Pandeglang bakar poster dimyati

Selain di pendopo, aksi dilanjut ke Gedung DPRD yang berlangsung selama empat jam untuk menyuarakan aspirasi dengan mengecam terhadap partai berlambang Ka’bah yang mendukung Ahok-Djarot pada Pilkada DKI 2017.

Salah seorang orator M Ilyas Sohibatulhamdi menyatakan bahwa ksi dilakukan sebagai bentuk keperihatinan terhadap ahlak para oknum petinggi Partai yang berazaskan Islam, yang mendukung Ahok calon Gubernur DKI Jakarta, yang jelas non muslim.

“Kami akan terus menyuarakan kalau Partai PPP tidak mencabut dukungan kepada Ahok, bahkan kami masyarakat Pandeglang, tidak akan segan-segan untuk memboikot PPP, kalau partai tersebut tidak mencabut dukungannya kepada Ahok,” tegas Ilyas.

Aksi kader PPP Pandeglang .

Terkait, Ahmad Dimyati Natakusuma, sebut Ilyas, warga Desa Bayu Mundu, Kecamatan Kaduhejo ini, mereka meminta kepada Bupati Pandeglang, Irna Narulita,  agar membujuk suaminya untuk mencabut dukungan kepada Ahok.

“Jika Dimyati bersikukuh, maka kami akan menggalang massa para Ulama, santri dan tokoh Masyarakat yang lebih banyak. Bahkan akan kami usir saudara Dimyati dari Bumi Pandeglang, kalau Irna tidak bisa membujuk suaminya,  untuk mencabut dukungan kepada Ahok,” ancam Ilyas.

Ditambahkan Ilyas, dengan Dimyati mendukung akhok seakan-akan Pandeglang yang dijuluki kota seribu ulama sejuta santri, telah dikotori dengan terjadinya dukungan terhadap ahok yang dilakukan Dimyati.

“Jangan sampai Pandeglang yang di juluki Kota Santri di kotori oleh orang yang mendukung kafir yang sudah menghina Agama Islam dan menistakan Al Qur’an,” tandasnya.

Sementara orator lainnya, Roup mengatakan, bahwa PPP merupakan Partai yang berideologi Islam, jangan sampai memberikan dukungan untuk  non muslim seperti Calon Gubernur DKI Jakarta yaitu Ahok.

“Kami tidak mau PPP Partai yang berlambang Ka’bah ini, mendukung Ahok yang sudah menistakan Agama. Oleh karena itu, Bupati Pandeglang yang selaku Kader PPP dan suaminya, agar bisa menyampaikan kepada pengurus untuk tidak mendukung ahok,” pungkasnya.

Saat dihubungi wartawan melalui telepon seluler, Dimyati menyebutkan bahwa dukungannya kepada Ahok, merupakan keputusan partai yang harus dijalankan. Apalagi dua kubu PPP, turut mendukung Ahok-Djarot.

“Saya mengikuti arahan partai. Ini kan konsekuensi politik yang harus dipatuhi. Saya tidak bisa memutuskan soal dukungan, harus diputuskan melalui pleno DPP. Saya hanya mengikuti arah kebijakan Ketum (Ketua Umum). Tetapi saya sudah kirim press release nya ke DPP, nanti mereka akan merumuskan,” ucapnya diplomatis.(mudhof/LLJ).