Kabupaten Serang dan Tangerang Dapat Anugerah Literasi Kemendikbud

0
176

Jakarta,fesbukbantennews.com (21/3/2017) – Sejalan dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015 tentang penumbuhan budi pekerti melalui gerakan literasi, segenap upaya dilaksanakan pemerintah daerah untuk melaksanakan program peningkatan budaya baca bahkan hingga mendeklarasikan sebagai kabupaten/kota literasi. Bersama USAID PRIORITAS, pendampingan literasi telah berhasil dilaksanakan di 93 kabupaten/kota yang bermitra sejak 2012.

Bupati Serang mendapatkan Anugerah Literasi kategori Baik.

Bentuk keberhasilan ini terwujud berupa dukungan  pengalokasian dana APBD, penerbitan peraturan Bupati/Walikota dan berlakunya surat edaran Kepala Dinas Pendidikan.  Selain itu, bermunculan pula berbagai ide kreatif dan inovatif yang dilaksanakan di lingkungan sekolah dan komunitas masyarakat untuk menyelenggarakan program literasi.
Untuk mengapresiasi berbagai bentuk gerakan literasi tersebut, Kemendikbud memberikan anugerah literasi kepada 19 kabupaten/kota mitra USAID PRIORITAS dan terpilih melalui proses seleksi yang mencakup 6 indikator dalam 5 komponen. Komponen pertama adalah publikasi dan sosialisasi. Kedua, Penguatan pelaku/penggiat literasi. Ketiga, Penyediaan bahan bacaan. Keempat, Penguatan dan Kelembagaan. Terakhir kelima, Pelibatan Publik.

Penyerahan anugerah literasi dilaksanakan pada hari ini (20/3) oleh Kemendikbud kepada 19 Kabupaten/Kota yang terpilih dalam dua kategori “Sangat Baik” dan kategori “Baik”. Penerima anugerah literasi untuk Provinsi Banten adalah Kabupaten Serang yang diterima secara langsung oleh Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah. Sedangkan untuk Kabupaten Tangerang diwakilkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Hadisa Mansur. Kedua kabupaten tersebut mendapatkan kategori “Baik”.

Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud, Hamid Muhammad Ph.D mengapresiasi program USAID PRIORITAS yang telah melaksanakan pendampingan literasi kepada seluruh mitranya. Lebih lanjut, ia berharap agar penganugerahan literasi kali ini dapat menjadi motivasi bagi pemda untuk mempertahankan komitmen dan mengembangkan program literasi yang kreatif. Katanya lagi “Diharapkan pula anugerah literasi ini dapat menularkan kepada kabupaten/kota yang lain agar mengimplementasikan program literasi.”

Hadir pada acara itu, Director of Education Office USAID/Indonesia  Peter Cronin yang mengakui kemitraan program kerjasama ini telah memberikan dampak positif bagi sekolah dan madarasah untuk pendidikan yang lebih baik. Sejak 2012 program USAID PRIORITAS  telah menjangkau 7 juta siswa dari 31.000 SD/MI dan SMP/MTs di 93 Kabupaten/Kota di tujuh provinsi Indonesia, termasuk Banten.

Direktur USAID PRIORITAS, Stuart Weston juga  mengakui program budaya baca adalah salah satu upaya yang dilaksanakan untuk peningkatan mutu pendidikan dasar. Selain pemberian hibah buku bacaan berjenjang yang disesuaikan dengan tingkat kemampuan membaca pemahaman siswa, sekolah dan madrasah mitra USAID PRIORITAS telah menunjukkan berbagai inovasi di tingkat sekolah untuk melaksanakan gerakan literasi.
“Peserta yang hadir dalam anugerah literasi di Kemendikbud ini mewakili daerah dan sekolah mitra USAID PRIORITAS yang menunjukkan semangat dan kreativitas tertinggi dalam melaksanakan program budaya baca. Kami berharap program membaca menjadi komitmen untuk dikembangkan selanjutnya ke depan demi kemajuan anak-anak Indonesia,” kata Stuart Weston.

Komitmen meningkatkan gerakan literasi ini juga kembali dideklarasikan Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah. Meski gebyar gerakan literasi sudah dicanangkan Kabupaten Serang sejak November 2016 lalu, namun beliau memandang perlu difasilitasi agar mampu menjangkau seluruh desa. Pada kesempatan dialog berbagi pengalaman dan komitmen pelaksanaan gerakan literasi yang diwakili enam kabupaten/kota, Ratu Tatu mengungkapkan semangatnya untuk menindaklanjuti gerakan literasi tumbuh tidak hanya di sekolah tetapi juga di komunitas masyarakat.

“Kabupaten Serang adalah salah satu kabupaten yang terluas. Kategori baik yang diterima saat ini tidaklah cukup. Kami perlu memfasilitasi program literasi ini untuk menjangkau seluruh desa, baik itu melalui cost sharing maupun kemitraan seperti yang dilakukan dengan USAID PRIORITAS. Karena bagaimana pun kecerdasan seorang anak diawali dengan membaca. Saya yakin budaya baca lima belas menit dapat dilaksanakan di semua sekolah di Serang,” kata Ratu Tatu meyakinkan.(LLJ)