Juara Final Nasional Rip Curl Gromsearch 2017 Disikat Habis Peselancar Bali

0
215

Bali,fesbukbantennews.com (30/10/2017) – Setelah akhir pekan yang menakjubkan, dimana ombak besar yang terkenal di Uluwatu dan penampilan prima dari para peselancar muda terbaik di Asia Tenggara, akhirnya Kona Eru (13 tahun, dari Sanur, Bali) danTaina Izquierdo (15 tahun, Uluwatu, Bali) tampil sebagai pemenang di Final Nasional Rip Curl GromSearch 2017. Para Groms terbaik di Asia Tenggara itu telah membuktikan ketangguhan mereka untuk melawan arus yang kuat dan ombak yang dahsyat di bagian ujung luar Uluwatu. 

Kona Eru dan Taina, dua Juara Final Rip Curl Gromsearch 2017 di Uluwatu Bali, Oktober 2017. (Foto: Timmy/ Rip Curl).

Pada divisi laki-laki, Eru akhirnya berhasil mendapatkan ombak terbaik dengan nilai yang sangat mengagumkan yaitu 8.33, nilai tertinggi pada hari itu dan didukung oleh dua ombak lain dengan nilai masing-masing 5.00  yang membuatnya terlihat seperti membelah dinding ombak Uluwatu setinggi 6 kaki itu. Tenshi Ishii yang berasal dari Kuta juga terus membuntuti Eru di sepanjang pertandingan berlangsung. Setelah mendapatkan ombak pertamanya yang solid dengan nilai 6,00, Ishii hampir saja mendapatkan ombak yang bagus menjelang akhir pertandingan namun nilai yang dihasilkan kurang dari satu poin dengan nilai 6,60 saja. Semifinalis lainnya,Risky Baim (Jimbaran, Bali) dan Ryuki Waida (Nusa Dua, Bali) sama-sama berhasil menduduki posisi ketiga.

Ini adalah gelar nasional GromSearch pertama yang berhasil di raih oleh Eru dimana kesempatan ini bisa dia dapatkan berkat undangan wildcard yang bergengsi dari Rip Curl.

“Ini benar-benar kemenangan yang terbesar dalam hidup saya,” kata Eru setelah menerima piala di podium. “Pertandingan ini sangatlah berat. Ombaknya sangat kuat dan benar-benar menantang, akan tetapi semua groms berhasil melaluinya.”

Pada final divisi anak perempuan, Izquierdo berhasil memberikan penampilan yang sangat dominan dengan mencetak angka 7.17 untuk serangkaian putaran yang kuat disepanjang pertandingan. Dia menambahkan nilai itu dengan dengan ombak besar lainnya di angka 5,67. Izquierdo membuat semua orang terkesima mengingat kondisi pertandingan yang  berat namun berhasil selesai dengan total nilai 12.84, lebih tinggi dari runner-up Gracia Listiana yang hanya berhasil mengumpulkan total nilai 7.80.
“Ombak besar Uluwatu adalah tempat dimana Anda harus bisa menyesuaikan kemampuan berselancar Anda, tetapi itu akan menjadi sangat menyenangkan jika Anda berhasil mendapatkan ombak yang tepat,” kata Izquierdo, yang selalu berselancar di halaman belakang rumahnya dan telah berselancar di Uluwatu ketika ombak-ombak besar datang. “Saya sedikit gugup sebelum Final berlangsung, tetapi saya ingat bahwa saya selalu berselancar disini dengan kondisi ombak yang sama dan itu membantu saya untuk bisa menyesuaikan diri saya dengan irama ombak Uluwatu.”

Dengan kemenangan mereka, Eru dan Izquierdo meraih gelar “Grom papan atas Asia Tenggara” dan bergabung dengan jajaran elit Juara Nasional GromSearch yang sudah-sudah termasuk diantaranya Oney Anwar yang saat ini menjadi ancaman WQS serta juara tahun lalu, Rio Waida.

Dan lebih pentingnya lagi, Eru dan Izquierdo berhasil mendapatkan tiket untuk mewakili Asia Tenggara di Rip Curl GromSearch International, di mana peselancar terbaik dari seluruh dunia yang berusia di bawah 16 akan berjuang di lokasi rahasia yang baru akan diumumkan awal tahun depan.

GromSearch Internasional terakhir kali di tuan rumahi oleh Juara Dunia WSL tahun  2014 Gabriel Medina ditempat asalnya di Maresias, Brazil, di mana para peserta juga  diundang untuk berlatih di Institusi Selancar Gabriel Medina yang baru diresmikan. Lokasi GromSearch Internasional berikutnya tetap dirahasiakan, tetapi dipastikan akan diadakaan dimana ombak yang sangat spesial berada.

“Saya masih tidak percaya bahwa saya akan berselancar di Final Internasional GromSearch,” kata Eru. “Terima kasih banyak kepada Rip Curl yang telah memberi saya kesempatan untuk mendapatkanwildcard akhir pekan ini untuk bisa membuktikan kemampuan saya. Sekarang saya bisa melakukan perjalanan dengan para grom terbaik di dunia. Rasanya masih seperti tidak nyata.”

Rip Curl bekerjasama dengan dengan papan selancar kenamaan DHD, di seri ke 2017 ini memberikan penghargaan dengan nama “Breakthrough Performer of the Year” kepada peselancar terbaik dan juga belum disponsori. Hadiah khusus berupa papan selancar dengan performa tinggi DHD ini diberikan kepada Risky Baim dari Jimbaran, Bali, yang mencatat beberapa nilai besar dalam perjalanannya untuk menempati posisi ketiga di Final Nasional tahun ini. Selamat Risky!

Hasil Kompetisi Final Nasional Rip Curl GromSearch 2017:

Boys Division:
1st. Kona Eru (Bali)
2nd. Tenshi Ishii (Bali)
Equal 3rd. Risky Baim (Bali) & Ryuki Waida (Bali)

Girls Division:
1st. Taina Izquierdo (Bali)
2nd. Gracia Listiana (Bali)

Best Breakthrough Performer of the Year:
Risky Baim .(RC/Gamel/LLJ)