Jembatan Rusak, Siswa di lebak Bertaruh Nyawa Untuk Pergi Sekolah

0
194

Lebak,fesbukbantennews.com (22/7/2016) – Akibat jembatan rusak, puluhan anak sekolah di Kampung Somang, Desa Sukajaya, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, harus bertaruh nyawa untuk tiba disekolah. Meski kerap dihantui rasa takut, para siswa sekolah ini mengaku terpaksa karena tak ada jalan lain meski harus dengan kondisi sepatu mereka basah.

anak sekolah di Kampung Somang, Desa Sukajaya, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, gunakan rakit menuju sekolahnya.
anak sekolah di Kampung Somang, Desa Sukajaya, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, gunakan rakit menuju sekolahnya.

Aktifitas seperti inilah yang kerap dilakukan sejumlah anak sekolah tiap harinya, dengan menggunakan rakit buatan warga, para anak-anak ini harus bertaruh nyawa demi bersekolah dan menuntut ilmu, lantaran jembatan yang biasa digunakan kondisinya rusak parah.

Para anak-anak ini mengaku jika harus memutar mereka harus berjalan sepanjang 5 kilometer dan akan membuat mereka kesiangan tiba disekolah.

“Kalo muter jauh om, karna muter kesana lagi yang jembatannya engga rusak, terus belum lagi nanti kalo kami kesiangan sekolahnya bagaimana. Manganya ini juga terpaksa lewati dengan naik rakit,” kata Hilmia, salah satu siswa kelas satu SMP Negeri di Lebak, Jumat (22/07/2016).

Selain itu, lanjut Hilma, dirinya berharap kepada pemrintah agar bisa membangun jembatan yang menguhungkan antar Kampung Somang dengan Sukarame. Agar mereka bisa menuntut ilmu dengan tidak mempertaruhkan nyawa.

“Semoga cepat dibenerin jembatannya, saya juga takut jika tiap hari lewati sungai, karna saya engga bisa renang,” katanya.

Sementara itu, kondisi yang sudah berlangsung sejak sebulan yang lalu lantaran jembatan yang ada sudah tidak bisa digunakan lagi. Meski kondisi ini sudah diketahui pihak aparat setempat, namun sampai saat ini belum ada tanda-tanda perbaikan yang dilakukan. Padahal jembatan penghubung kampung Somang dan Sukarame adalah jembatan satu-satunya di Desa Sukajaya. (Iman/LLJ)