Jelang Pengukuhan, FOKAL IMM Usung Banten Berperadaban

0
206

Serang,fesbukbantennews.com (18/5/2016) – Jelang pengukuhan pengurus Forum Komunikasi Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (Fokal IMM) Banten, mengusung konsep Banten berperadaban. Organisasi ini sepakat jika kemajuan Banten harus direfleksikan melalui revitalisasi konsep, dengan mengusung satu gagasan untuk membangkitkan kembali kemajuan Banten yang telah lama tidur.

A Munawar.
A Munawar.

Dalam rilis yang dikirimkan IMM Banten ke FBn,ketua pelaksana silaturrahmi Fokal IMM Banten, A Munawar mengatakan, hendaknya ada suatu formulasi kebangkitan Banten, karena sejarah mencatat Banten sebagai primadona yang memiliki banyak lumbung ekonomi dimana rakyatnya sejahtera. Sedangkan kata dia, saat ini Banten tidak lagi sehebat dahulu sebagaimana masa Sultan Ageng Tirtayasa.

“Tidak kah kita mengingat masa kejayaan dibawah kesultanan Sultan Ageng Tirtayasa pada tahun 1682. Dimasa itu kemaritiman dan perdagangan di Banten sangat menggiurkan dimata dunia, maka dari itu harus ada kebangkitan kembali Banten yang berkemajuan,” kata Munawar yang juga Komisioner KPU Pandeglang itu.

Menurut dia, hal itu guna mendorong dan memotivasi masyarakat Banten, bahwa daerah yang ditinggalinya memiliki sejarah kesejahteraan yang luar biasa. Bahkan lanjutnya, Banten menjadi kawasan multi etnis yang dilirik dan dibantu oleh sejumlah Negara diantaranya, Inggris, Denmark dan Tionghoa. Begitu juga kemitraan mengenai perdagangan juga dapat menjalin dengan Negara besar diantaranya Persia, India, Siam, Vietnam, Filipina, Cina dan Jepang.
“Konsep Banten berperadaban bertujuan sebagai upaya mendorong kemajuan Banten, akan diimplementasikan dengan cara pembentukan pengurus dan pengukuhan Fokal IMM di Banten. Pelaksanaan silaturrahmi akan dilaksanakan pada Minggu, 22 Mei di Perguruan Muhammadiyah, Kaujon, Kota Serang,” katanya.

Sementara penggagas silaturrahmi Fokal IMM Banten, Pramono U Tantowi mengatakan, ada dorongan dari kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di Banten untuk memiliki peran dan kontribusi terhadap daerah di Banten. Menurutnya, alumni IMM harus mengambil bagian, untuk melakukan perubahan di Banten.

“Sangat disayangkan jika potensi kader yang dididik dan dikader di IMM untuk berpegang teguh pada trideologi (religiusitas, intelektualitas dan humanitas) tanpa diimplementasikan dalam ruang nyata. Saya teringat kembali pada tri kompetensi dasar IMM sebagai agen yang peduli terhadap humanitas, religiusitas dan pencerahan intelektualitas,” jelas Pramono yang juga Ketua Bawaslu Banten.
Terlebih, kata Pramono, IMM Banten setiap periodenya melahirkan alumni. Maka sangat wajar jika alumni dikatakan mampu memberikan peran serta membangun daerah. Bahkan sebelum provinsi Banten ada, IMM sudah ada di yaitu cabang IMM Serang saat masih Provinsi Jawa Barat. Dan saat ini IMM sudah ada di semua kabupaten dan kota di Banten, sehingga alumni IMM di Banten cukup banyak dilahirkan setiap periodenya.

“Semoga kader potensial dapat memberi kontribusi, sebagaimana tujuan Muhammadiyah sebagai organisasi dakwah yang mencerahkan, membantu mengangkat pendidikan, ekonomi dan kesehatan masyarakat,” katanya.(LLJ).