Jelang Nyepi, Ribuan Umat Hindu di Banten Gelar Pawai Ogoh-ogoh

0
188

Serang,fesbukbantennews.com (28/3/2017) – Jelang hari raya Nyepi ribuan umat hindu di Banten senin, 27 Maret 2017  mengadakan festival pawai ogoh – ogoh. Festival pawai ogoh – ogoh diikuti oleh enam banjar ogoh – ogoh dari perwakilan pura se Provinsi Banten.

Atraksi debus ramaikan festival ogoh-ogoh di taman kopassus,kota Serang.

 

Ada yang berebeda pada festival pawai ogoh – ogoh umat hindu di Banten tahun 2017 kali ini.  Seni budaya Banten ikut memeriahkan festival pawai ogoh – ogoh yang diadakan ribuan umat hindu, di kawasan Pura Eka Wira Ananta, Taman Kopassus, Kota Serang Banten.

 

Pawai ogoh – ogoh tidak hanya diikuti oleh replika Buta Kala simbol dari kekuatan ghaib dan sejenisnya. Namun sejumlah budaya Banten dan Jawa juga turut diikut sertakan, seperti debus, pencak silat dan barongsai.

 

Festival pawai ogoh – ogoh dilangsungkan sesudah umat hindu melakukan ritual Tawur Agung dari perwakilan utusan masing – masing pura, doa dan persembahyangan.

 

Bentuk ogoh – ogoh, seni kreatifitas dan atraksi, serta tarian dan tema merupakan kriteria materi penilaian yang dilakukan dewan juri.

 

Pembinging Masyarakat Hindu Kanwil Kemenag Provinsi  Banten Sungato mengatakn, seni budaya Provinsi Banten dan Jawa sengaja diikutsertakan pada festival pawai ogoh – ogoh. Hal itu merujuk pada tema neypi tahun ini. Tema nyepi kali ini mengangkat kebhinekaan dalam meningkatkan toleransi kehidupan bernegara dalam keutuhan NKRI.

 

“Sehingga dalam festival ogoh – ogoh yang tidak hanya dikiti boneka buta kala dan ritual lainya yang bernuansa Bali, namun diikuti pula seni budaya Banten dan Jawa menjadi cermin kebinekaan umat antar beragama dalam menjunjung persatuan dan kesatuan,” kata Sungato.

 

Selanjutnya umat hindu pada hari raya nyepi Selasa, 28 Maret 2017 (hari ini)  akan melakukan ritual 4 catur brata Amati Karya, Amati Lelangenan, Amati Lelungan dan Amati Geni atau menyepi di dalam rumah untuk menghindari hal – hal negatif.(mezaluna/LLJ)