Jawab Kebutuhan Dunia Kerja, STIE Banten Sertifikasi Lulusannya

0
235

Serang,fesbukbantennews.com (27/7/2019) – STIE Banten maju selangkah lagi dalam meningkatkan kualitas lulusannya. Dan ini merupakan komitmen pimpinan dan jajarannya, agar lulusan STIE Banten tidak hanya memiliki ijazah namun juga memiliki sertifikasi keahlian. Dan lulusannya memiliki keahlian lebih dari lulusan perguruan tinggi lainnya di Indonesia. Dengan dimilikinya keahlian lebih tersebut, diharapkan seluruh lulusan STIE Banten dibutuhkan dan diserap oleh dunia kerja, baik industri, BUMN, BUMD maupun sektor industri lainnya yang ada di Banten khususnya dan Indonesia umumnya.

Sertifikasi lulusan STIE Banten.

Untuk itu STIE Banten bekerjasama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Ritel Indonesia menggelar Sertifikasi Profesi yang diikuti oleh 32 mahasiswa tingkat akhir STIE Banten, Sabtu (27/07), di lantai I Gedung Perkuliahan kampus STIE Banten.

Acara ini dihadiri Ketua STIE Banten H. Anis Fuad Salam, SE., MM. dan Ketua Lembaga Audit Internal dan Pengembangan SDM Indra Sulistiana, SE., MM., M.Akt. dan menghadirkan narasumber, yakni Diyan Sumanti, SS., M.Pd.

H. Anis Fuad Salam, SE., MM. Ketua STIE Banten menyambut baik dengan adanya program sertifikasi profesi yang diadakan oleh LSP Ritel Indonesia. Dalam sambutannya beliau menekankan bahwa sertifikasi ini adalah salah satu bentuk uji kompetensi untuk melihat sejauh mana kita bisa menjual personal branding, dan kompetensi kita dalam memasarkan produk.

“Kami berterimakasih kepada LSP Ritel Indonesia, dan memohon agar para mahasiswa bisa dibina hingga mendapatkan sertifikat kompetensi sebagai bentuk kompetensi keahliannya,” ujarnya.

Diyan Sumanti, SS., M.Pd. dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Ritel Indonesia menjelaskan bahwa LSP ini berada di bawah naungan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) yang sudah di rekognisi di asia tenggara dan pasifik.

“Sertifikat yang dikeluarkan oleh LSP Ritel Indonesia sudah diakui oleh negara, baik di dalam maupun luar negeri. Dan bisa digunakan di berbagai perusahaan di Indonesia,” jelas Diyan di sela-sela assesment bersama peserta.

Bentuk ujinya melalui dua tahap, yaitu tes tertulis dan praktek, “sertifikasi ini lebih menguji kepada bagaimana menjual produk dan meyakinkan customer untuk membeli produk kita,” pungkasnya.(Heinz/LLJ).