Ini Motif Pembantu Aniaya Balita Hingga Meninggal Dalam Ember di Cikande

0
259

Serang, fesbukbantennews.com (1/8/2018) – Meminggalnya Ratifah Rafsani, bocah berusia 3 tahun yang ditemukan dalam kamar di rumahnya di Perum Griya Asri Cluster Mahoni B 14 No 30, Desa/Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Selasa 31 Juli 2018 malam. Dengan tersangka tak lain adalah Sa (25), membuat heboh masyarakat sekitar. Lalu apa motif pembantu tersebut menganiaya hingga tewas balita anak semata wayang pasangan suami istri Ahmad Rojali dan Sutihati ?

Tersangka pelaku penganiayaan balita Cikande (baju orange) di Mapolres Serang.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, tersangka yang merupakan janda yang baru bekerja sekitar dua bulan di rumah pasutri Ahmad Rojali dan Sutihati ini mengaku kesal karena bocah balita ini merengek nangis tak mau diajak tidur pagi.

Karena kesal, Sa kemudian membawa korban ke kamar mandi. Karena terus menangis, pelaku memukul tangan dan dagu korban dan kemudian mencelupkannya ke dalam ember yang berisi air. Setelah korban tak bergerak, tersangka pergi meninggalkan rumah majikannya.

Selain kesal dengan korban, tersangka tersangka Sa juga mengaku menyimpan kekesalan terhadap orang tua korban. Tersangka Sa mengaku kerap dimarahi majikannya saat pacarnya datang mengunjunginya. Meski mengaku kesal, tersangka tak mampu menyimpan kekesalan dalam hati.

Kapolres Serang, AKBP Indra Gunawan membenarkan anggotanya telah mengamankan seorang wanita pembantu yang diduga sebagai pelaku penganiayaan yang menyebabkan korban Rafitah meninggal dunia. Menurut Kapolres, kecepatan menangkap tersangka setelah tim reskrim langsung bergerak setelah mendapat identitas pelaku.

“Alhamdulillah kasus penganiayaan balita ini sudah kita ungkap. Estimasi kurang dari 6 jam setelah menerima laporan tersangka penganiayaan berhasil diamankan oleh petugas gabungan Polsek Cikande dan Satuan Reskrim Polres Serang,” ungkap Kapolres Serang, AKBP Indra Gunawan saat ekspose didampingi Wakapolres Kompol Agung Cahyono, Kapolsek Cikande Kompol Kosasih dan Kasat Reskrim AKP David Chandra Babega.(jmat/ LLJ).