Ini Makanan Khas Banten Yang Ngehits di Bulan Ramadhan

0
991

Serang, fesbukbantennews.com (20/5/2018) – Ada banyak makanan dan minuman khas Banten pada bulan Ramadhan yang tentunya akan membuat puasa kamu semakin menyenangkan.

Makanan khas Banten ini mudah didapatkan di Pasar -pasar tradisional atau di bazar Ramadhan .Khusus untuk ketan bintul muncul pada Ramadhan saja.

Ketan Bintul.

1.KETAN BINTUL

Makanan ini hanya muncul pada saat bulan Ramadhan saja. Dan bisa diperoleh di seluruh Pasar traditional di kota Serang,atau di bazar Ramadhan .

Ketan bintul, konon digemari oleh Sultan Hasanudin pada masa kerajan dahulu. Terbuat dari beras ketan yang dikukus lalu ditumbuk seperti pembuatan gemblong/uli, namun cara penyajiannya saja yang berbeda. Ketan Bintul biasa disajikan dengan ampas kelapa sangrai atau biasa disebut serundeng yang telah diberi bumbu-bumbu, dan juga kerap disajikan dengan empal atau semur daging kerbau. Penasaran bukan? Anda harus mencobanya bila anda sedang berada di Kota Serang saat bulan Puasa.

Bontot Domas.

2.BONTOT DOMAS (Pontang)

Salah satu kuliner khas Serang Banten adalah Bontot Domas.Salah satu kuliner yang berbahan ikan payus.

Bontot ikan ini banyak diproduksi di Desa Domas di Kecamatan Pontang merupakan Nama Sebuah Desa Di pesisir utara Serang yang sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai petani tambak ikan,dan Nelayan.

Bontot,mungkin bagi sebagian sebuah nama yang aneh macam panggilan anak terakhir saja,namun disamping namanya yang aneh,Bontot merupakan makanan yang lezat,gurih dan aduhai.Bontot terbuat dari olahan daging ikan payus,tentu nama ikan payus pun terasa aneh didengar bukan?,ikan payus merupakan spesies ikan yang masih sebangsa dengan ikan bandeng,namun perbedaannya ikan payus agak gemulai jika dipegang walaupun masih Fresh.

Makanan Olahan ini akan terasa gurih-gurih Nyoi jika dimakan hangat-hangat,apalagi ditemani dengan secangkir kopi ,susu atau juice.

Dulur -dulur bisa membelinya di Domas dengan harga kisaran Rp20-35 ribu per lenjer. Atau di pasar tradisional dan bazar Ramadhan di kota Serang.

Apem Cimanuk.(fb).

3.Apem – Apem Cimanuk-Apem Cukit – Apem Putih

Salah satu panganan “wajib” di bulan Ramadhan ini adalah Apem, sebuah panganan tradisional peninggalan dari Kesultanan Cirebon. Banyak juga yang memanggil dengan nama Apem Cukit atau Apem Putih. Disebut Apem Putih karena sudah jelas berwarna putih dan sebutan Apem Cukit kemungkinan karena dahulu para pedagang, untuk mengambil apem ini menggunakan semacam garpu berujung dua yang terbuat dari bambu.

Bahan dasar pembuatan apem ini adalah tepung beras yang difermentasi menggunakan tapai singkong (peuyeum). Setelah jadi, ada rasa asam yang ditinggalkan dari proses fermentasi. Biasanya apem ini dimakan dengan menggunakan gula merah cair atau gula merah campur santan (kinca). Bahkan kini sudah lebih maju lagi dengan menggunakan kinca durian atau sirup dengan beraneka rasa.

Salah satu daerah penghasil Apem yang terkenal adalah Batu Bantar, Cimanuk, Kabupaten Pandeglang.

Jejorong/Jojorong.

4 – JOJORONG/JEJORONG

Makanan Khas Banten yang sering muncul di Bulan Ramadhan: Jojorong atau Jejorong

Terbuat dari tepung beras yang dimasak bersama santan. Setelah matang di taruh dalam wadah daun pisang dan dibawahnya diberi gula aren cair.

Cuer/Cecuer.

5.CUER – CECUER

Hijau, kenyal, gurih serta wangi daun suji yang khas. “Cecuer” biasa disebut “Cuer” yang terbuat dari tepung beras dan perasan daun suji dan kerap disajikan dengan ampas kelapa. Makanan yang selalu hadir disetiap bulan Ramadhan ini menjadi pilihan tepat dan wajib anda cicipi.(LLJ)