Pandeglang, fesbukbantennews.com (4/11/2017) – Ajang Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak 5 November 2017 Kabupaten Pandeglang rentan bagi-bagi amplop. Keberadaan program Alokasi Dana Desa (ADD) ditingkat Desa terbukti menarik minat banyak orang untuk menjadi Kepala Desa. Seiring suasana politik di tingkat desa pun semakin memanas. Demikian dikatakan Ketua PC Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Pandeglang Nurman, Jumat (3/10/17).
Melihat situasi dan kondisi Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) saat ini, lanjut Nurman kian membuat calon jor-joran untuk menarik masa.
“Tidak menutup kemungkinan dengan aksi money politic. Di beberapa Desa saat ini memiliki banyak pendaftar, hal ini karena adanya potensi besar yang ada di desa,'” kata Nurman.
Jika dilihat dari aspek positif , sambung dia, semakin banyak calon yang bersaing semakin dapat menghadirkan figur pemimpin terbaik untuk Desanya, “Namun ketika melihat sisi negatifnya sangat rawan dengan politik transaksional,” terang dia.
Nurman, menambahkan, hal ini Jika tidak diawasi dengan serius akan berpotensi memanfaatkan ADD saja, karena akan melahirkan pemimpin yang cenderung bermodal kuat. Jelas hal ini harus ada pengawasan kuat untuk mencegah terjadinya money politic, serta sanksi yang tegas untuk yang melakukan hal tersebut.
“Money politic merupakan satu hal yang buruk membuat mental Masyarakat menjadi apatis untuk lingkungannya. selain itu membuat masyarakat menjadi terkotak-kotak. Apalagi kita akan menghadapi Pemilu Serentak di tahun 2019,” tukas dia.(noer/ LLJ).
