Serang, fesbukbantennews.com (26/8/2021) – 26 Agustus tahun 1883 tepat Gunung #Krakatau meletus.Letusan ini merupakan salah satu letusan gunung terkuat dengan level 6 skala Volcanic Explosivity Index (VEI).”

Begitu dahsatnya, letusan #Gunung Krakatau bahkan terdengar hingga Australia Tengah yang berjarak 3.300 kilometer dari titik ledakan dan Pulau Rodriguez, kepulauan di Samudera Hindia yang berjarak 4.500 kilometer.
Dalam buku Krakatoa, the Day the World Exploded August 27, 1883 (2003), disebutkan, pada 250 tahun terakhir tercatat tak kurang dari 90 kali tsunami akibat letusan gunung. Namun, tsunami yang disebabkan oleh Krakatau menjadi tsunami vulkanik terbesar yang pernah tercatat oleh sejarah.Letusan Krakatau juga memicu terjadinya tsunami besar setinggi 120 kaki.Gelombang raksasa yang diakibatkan oleh letusan itu bahkan menelan korban jiwa sekitar 35.500 orang.
Sebelum meletus
Gunung Krakatau tercatat berada di sebuah pulau vulkanik kecil tak berpenghuni yang ada di sebelah barat Pulau Sumatera.Dikutip dari History, Krakatau telah menunjukkan peningkatan aktivitas pertamanya setelah lebih dari 200 tahun pada 20 Mei 1883.
Sebuah kapal perang Jerman yang melintasi wilayah Krakatau melaporkan adanya awan dan debu setinggi 7 mil di atas Krakatau.Dua bulan setelah laporan itu, letusan serupa juga disaksikan oleh kapal komersial serta penduduk #Jawa dan #Sumatera yang berada tak jauh dari Krakatau.Namun, aktivitas vulkanik itu justru disambut dengan gembira oleh penduduk setempat.Hal ini disebabkan oleh minimnya pengetahuan masyarakat waktu itu terkait kebencanaan. (LLJ)
Tulisan : Suryana Before / FB Mitigasi Agung .