Kelompok KKN 34 UIN SMH Banten Gelar Seminar dan Sertifikasi Produk Halal Gratis

0
1043

Pandeglang,fesbukbantennews.com (21/8/2024) – Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) 34 dari Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten (UIN SMH Banten) kembali menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan masyarakat melalui penyelenggaraan seminar dan sertifikasi produk halal gratis. Kegiatan ini diadakan di Kantor Desa Citalahab, Kecamatan Banjar, Kabupaten Pandeglang, dan diikuti oleh puluhan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) setempat.

Kelompok KKN 34 UIN SMH Banten Gelar Seminar dan Sertifikasi Produk Halal Gratis.

Acara ini dibuka dengan sambutan dari Ibu Yani Aguspriyani, M.E, selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN 34 Desa Citalahab. Dalam sambutannya, Yani menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap inisiatif program sertifikasi halal ini, yang dinilainya sangat relevan dalam mendukung pengembangan UMKM di Desa Citalahab. “Sertifikasi halal bukan hanya soal kepatuhan terhadap hukum, tetapi juga menjadi kunci daya saing produk UMKM di pasar yang lebih luas. Kami sangat bangga bisa menjadi bagian dari upaya mulia ini,” ujar Yani.

Kegiatan seminar ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan akses sertifikasi halal kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sekitar desa tersebut. Program ini merupakan bagian dari upaya untuk memberdayakan masyarakat lokal dalam meningkatkan kualitas produk serta pemahaman mendalam mengenai pentingnya sertifikasi halal.

Dalam sesi seminar, Bapak Trisna Taufik Darmawansyah, M.E, selaku Ketua Lembaga Penjaminan dan Pengembangan Produk Halal (LP3H) UIN SMH Banten, memberikan paparan mengenai manfaat ekonomis dan fungsi strategis dari sertifikasi produk halal. Menurutnya, sertifikasi halal bukan hanya sebuah kewajiban hukum, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 Pasal 4, tetapi juga merupakan keunggulan kompetitif bagi produk yang beredar dan diperdagangkan di Indonesia.


“Memiliki sertifikasi halal memberikan banyak keuntungan bagi para pelaku usaha. Tidak hanya meningkatkan kepercayaan konsumen, tetapi juga membuka peluang lebih luas untuk masuk ke pasar global yang memiliki persyaratan serupa. Ini bukan hanya soal kepatuhan terhadap regulasi, tetapi juga tentang menciptakan produk yang lebih berkualitas dan bisa bersaing di pasar yang lebih luas,” ujar Trisna.

Selain itu, Asmara Wijaya, perwakilan dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Halal (P3H) UIN SMH Banten, turut memberikan materi tentang ”SOP Sertifikasi Halal dan Pemberdayaan UMKM.” Dalam pemaparannya, Asmara menjelaskan secara rinci prosedur yang harus dilalui oleh UMKM untuk mendapatkan sertifikasi halal. Ia juga berbagi strategi pemberdayaan UMKM agar lebih siap dalam memenuhi persyaratan halal dan mampu bersaing di pasar yang lebih kompetitif. “Sertifikasi halal adalah langkah awal. Kami di P3H siap membantu para pelaku UMKM agar tidak hanya memenuhi syarat halal, tetapi juga tumbuh dan berkembang dengan baik,” kata Asmara.

Program ini mendapatkan respon positif dari para peserta dalam hal ini masyarakat, yang sebagian besar adalah pelaku UMKM Desa Citalahab yang bergerak di bidang kuliner dan produk makanan. Mereka menyatakan antusiasmenya dalam mengikuti proses sertifikasi halal yang difasilitasi secara gratis oleh Kelompok KKN 34 UIN SMH Banten. Sertifikasi ini diharapkan dapat membuka peluang lebih besar bagi produk lokal untuk masuk ke pasar yang lebih luas dengan standar halal yang diakui.


Selain seminar, acara ini juga dilengkapi dengan sesi konsultasi individu, di mana para peserta bisa berkonsultasi langsung dengan tim LP3H mengenai persyaratan dan prosedur pengajuan sertifikasi halal. Kelompok KKN 34 juga menyediakan formulir pendaftaran dan pendampingan dalam proses pengurusan sertifikasi halal bagi produk-produk mereka.