Serang, fesbukbantennews.com (8/4/2020) – Seorang pria berusia 42 tahun warga Kelurahan Unyur, Kecamatan / Kota Serang dinyatakan positif covid-19 usai melalui tiga kali test. Pria tersebut dikabarkan seorang buruh toko matrial bangunan di wilayah Kelurahan Unyur, Kota Serang, Banten.
Juru Bicara (Jubir) Covid-19, Hari Pamungkas, saat dikonfirmasi melalui sambungan selulernya, Rabu (08/04/2020) mengatakan,pria tersebut pertama kali mengikuti rapid test, namun hasilnya negatif. Rapid test kedua hasilnya positif. Kemudian pria itu mengikuti test Swab dan hasilnya positif covid-19.
“Dia masuknya dalam ODP, hasil rapid test pertama negatif, kedua positif, swab positif. Jadi tiga kali test. Dia pekerjaannya pegawai di toko bangunan, dekat perumahan situ lah,” kata Hari.
Kepala Dinas Kominfo Kota Serang itu juga mengatakan, pria tersebut merupakan kasus pertama positif covid-19 di Ibu Kota Banten. Hari pun belum bisa menjelaskan dari mana buruh toko matrial itu bisa tertular Corona. Lantaran, hasil test Swab baru keluar sore tadi, Rabu 08 April 2020 dan langsung dibawa ke RSUD Banten untuk mendapatkan perawatan intensif.
Dirumah sakit rujukan utama covid-19 tingkat Provinsi Banten itu, sang pria akan dirawat hingga sembuh dan kondisinya membaik, meski kini kondisinya stabil.
Kemudian, pihak Dinkes Kota Serang segera melakukan tracking dengan siapa saja dia bersentuhan. Termasuk keluarga dam rekan kerjanya, akan dilakukan rapid test sesegera mungkin untuk menekan penyebaran covid-19 di Ibu Kota Banten. Begitupun dengan penyemprotan disinfektan, akan dilakukan segera mungkin.
“Sedang kita tracking oleh bidang kesehatan. Tentunya tracking kasusnya, siapa yang kontak langsung, maupun sekitar atau serumahnya, itu di tracking semua. Kemudian dilakukan rapid test sebagai bentuk screaning. Kemungkinan langsung di test malam ini juga, tapi kuta lihat kesiapan keluarga dan tenaga medisnya,” terangnya.
Jika pria tersebut menjadi tulang punggung keluarga dan keluarga tidak mampu, maka kehidupan ekonomi nya akan di tanggung oleh Pemkot Serang, sehingga tidak terjadi permasalah ekonomi.
“Kita juga harus memikirkan dampak sosial ekonominya, keluarga yang disekitarnya itu. Apakah dia memang hidup keluarga intinya saja, atau sama yang lain. Tapi intinya Pemkot siap, jika yang bersangkutan masuk kedalam kategori keluarga yamg kurang mampu, pasti kita bantu, kita sudah siapkan skemanya,” jelasnya.
Kasus pertama yang ditemukan di Kota Serang itu menjadi lonceng bahasa masyarakat dihimbau untuk tetap berada dirumah atau mengurangi aktifitas diluar ruangan, jaga jarak atau tidak kerumunan, lakukan pola hidup bersih dan sehat. Sehingga setiap individu menjadi pahlawan pemutus mata rantai penyebaran virus covid-19.
“Semua sudah di tangani tenaga medis dan sesuai protokol kesehatan, jadi tidak usah panik. Ikuti saja apa yang menjadi anjuran pemerintah untuk antisipasi covid ini,” ujarnya.(dhye/LLJ).