Serang,fesbukbantennews.com (7/12/2015) – Kapolda Banten Brigjen Pol Boy Rafly Amar mengungkapkan tiga daerah berpotensi menimbulkan konfllik dalam pelaksaanan Pilkada Serentak 9 Desember mendatang. Tiga daerah tersebut, Kabupaten Serang, Cilegon,dan Pandeglang.

“Pandeglang lebih rawan karena wilayahnya cukup luas. Makanya, personil langsung kita tempatkan di sana (Pandeglang). Sedangkan, untuk Kabupaten Serang dan Cilegon, semua personil kita siagakan di Polda Banten,” kata Boy. Senin (7/12/2015)
Ia mengungkapkan pada pelaksanaan penghitungan suara menjadi proses yang paling rawan, namun pihak Polda Banten akan mengawal jalannnya proses penyelenggaraan pesta demokrasi tersebut, dibantu oleh ulama dan tokoh masyarakat yaang mempunyai peran penting dalam menjaga ketertiban masayarakat.
“Kita waspadai intimidasi, politik uang dan tindakan-tindakan yang mengarah pada kecurangan, provokasi dari pendukung yang kalah, nantinya kita selesaikan dengan damai, kalau ada yang tidak menerima diselesaikan dengan baik, nantinya hukum yang berbicara,” jelasnya
Sementara itu, untuk pengamanan pilkada, perwira tinggi bintang satu ini menjelaskan, Polda Banten mengerahkan sebanyak 3500 personil untuk membantu pengamanan pilkada.
“Sesuai pembicaraan dengan Danrem 064 Maulana Yusuf, ada 336 personil TNI yang disiagakan untuk membantu Polri. Pasukan ini sifatnya on call, jika ada kejadian luar biasa,” ungkap Kapolda.(dhow/LLJ)