Diskusi FOKUS Pandeglang, Peran Hukum dan Pemuda dalam Penegakan Demokrasi di Indonesia

0
371

Pandeglang,fesbukbantennews.com (1/10/2023) – Forum Diskusi (Fokus) Pandeglang menggelar diskusi bulanan di sebuah villa di Carita, Pandeglang , Banten ,Minggu (1/101/2023) . Dua narasumber dihadirkan dalam kesempatan tersebut. Praktisi Hukum Bahtiar Rifai dan Komisioner KPU Pandglang ,Samsuri.

Diskusi FOKUS Pandeglang .

Bahtiar dalam pemaparannya menjelaskan, Indonesia selain menjadi negara demokrasi juga sebagai negara hukum, negara hukum sendiri memiliki konsep terbaik pada saat ini. Jika hukum tanpa demokrasi akan melahirkan Tirani, demikian pula demokrasi tanpa hukum akan menciptakan keadaan anarkis. Dengan demikian antara hukum dan demokrasi saling membutuhkan satu sama lain.

“Untuk mewujudkan masyarakat yang demokratis butuh pemahaman, kesadaran dari masyarakat termasuk kita sebagai pemuda. Contohnya kebebasan berpendapat lewat aksi unjuk rasa yang merupakan bagian dari proses demokratisasi harus diiringi dengan penegakan hukum lewat peraturan per-undang-undangan agar jangan sampai anarkis yang justru akan merugikan semua pihak,” kata Bahtiar.

Pemerintah,lanjut Bahtiar, selaku penyelenggara negara harus dikawal atau dikontrol oleh semua pihak agar tidak terjadi penyelewengan dan penyalahgunaan wewenang.

“Sehingga dengan kesadaran semua pihak baik masyarakat, pemerintah atau pemangku kepentingan lainnya serta penegak hukum untuk mengusung tegaknya keadilan dan kesejahteraan,” katanya.

Sementara, Komisioner KPU Pandeglang Samsuri mengatakan , besarnya potensi yang dimiliki pemuda, diharapakan dapat terlibat aktif dalam mengawal tegaknya demokrasi di Indonesia.

“Seperti turut serta dalam bagian penyelenggara pemilu baik itu KPU dan jajaran ataupun Bawaslu dan jajaran yang berintegritas sesuai prinsip-prinsip penyelenggara pemilu,” ujar pria yang biasa disapa Cak Sam.

Momentum pemilu tahun 2024, tegas Cak Sam, sudah seyogyanya mendorong para pemuda untuk berkiprah memalui peran aktifnya, pemuda perlu mengambil bagian demi menciptakan serta mensukseskan hajat demokrasi yang sehat.

“Dengan energi yang masih membara pemuda bisa melibatkan diri sebagai penyelenggara pemilu diberbagai tingkatan, mulai tingkat daerah hingga tingkat desa bahkan TPS. Manfaat yang dapat diperoleh adalah pengalaman, pengetahuan empiris dan teknis seputar penyelenggara pemilu. atau juga dapat mengambil bagian sebagai calon anggota legislatif,” tukasnya.