Serang,fesbukbantennews (8/4/2015)- Kawasan sejarah bendungan lama Pamarayan, yang terletak Di Desa Pamarayan, Kecamatan Cikesal, Kabupaten Serang, mempunyai nilai sejarah tinggi. Namun, lokasi ini kerap dijadikan lokasi pasangan yang mabuk kasmaran untuk berbuat mesum.
Bahkan di malam hari pun, aktivitas pacaran di lokasi itu sangat banyak, lantaran tempat yang gelap saat malam datang.
Pantauan di lokasi, saat menjelang sore, tampak puluhan sepeda motor terparkir di penitipan. Namun saat di lokasi hanya terlihat beberapa orang saja yang duduk-duduk di bebatuan dan Goa bendungan.
Menurut Jasim, warga setempat, kebanyakan pengunjung situs sejarah bendungan lama Pamarayan tersebut adalah kaum muda-mudi yang berpasang-pasangan.
Mereka sengaja datang untuk mencari lokasi pacaran. Biasanya, mereka akan mencari tempat dibelakang bendungan lama tersebut, dan lorong-lorong bendungan, dan disitulah mereka kemudian memadu kasih. Itulah sebabnya, keberadaan mereka tak tampak jika dilihat dari jalan.
“Biasa, kalau sampai di lokasi ini pasti langsung hilang. Cari tempat sendiri-sendiri,” katanya, Selasa (7/4/2015).
Sayangnya, lanjut Jasim, aktivitas pasangan beda jenis ini kerap dijadikan tontonan anak-anak.
“Siapa suruh pacaran di tempat umum. Kan saya juga tidak salah kalau melihat mereka,” kata Aan sambil cengar cengir. (man/LLJ)
