Bedah Desa Pesisir di Labuan Diharapkan Bisa Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

0
766

Pandeglang,fesbukbantennews (8/4/2015) – Bedah Desa Pesisir yang digelar di Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang merupakan awal pembangunan masyarakat maritim di Indonesia dan sebagai contoh model bentuk kerja sama antara TNI Angkatan Laut dengan Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kementrian Koperasi dan UMKM dan Pemprov Banten.

Plt Gubernur Banten Rano Karno (tengah) (foto:humas Banten)
Plt Gubernur Banten Rano Karno (tengah) (foto:humas Banten)

Demikian dikatakan Plt Gubernur Banten Rano Karno saat memberikan sambutan dalam puncak acara bedah desa pesisir di Desa Teluk, Labuan, Banten, Selasa (7/4/2015) kemarin.

“Kami (Pemprov) menyambut baik atas kepercayaan dan gagasan yang sangat baik manfaatnya bagi masyarakat pesisir. Bedah desa pesisir ini juga dalam rangka melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat dan nelayan, serta nantinya diharapkan akan dikembangkan ke daerah-daerah pesisir lainnya di Indonesia,” Kata Rano.
Menurut Plt Gubernur, Bedah Desa Pesisir yang di dalamnya terdapat pembangunan dan perbaikan rumah nelayan serta tempat pelelangan ikan (TPI) diharapkan dapat menimbulkan Multi Effect yang baik bagi masyarakat pesisir disekitar Desa Teluk Labuan dan wilayah lainnya.
Lebih lanjut Rano Karno menjelaskan, isu pokok pembangunan kelautan dan perikanan di Provinsi Banten yakni kemiskinan, degradasi lingkungan, SDM, Orientasi pembangunan yang masih berorientasi pada daratan. Sementara permasalahan yang mengemuka antara lain Ilegal Fishing, degradasi habitat pesisir, serta kemiskinan yang masih melilit sebagian besar penduduk di wilayah pesisir. “Fokus pembangunan kelautan dan perikanan di banten ditujukan untuk meningkatkan usaha perikanan dari status survive menjadi tumbuh, atau dari keadaan sebelumnya yang belum berdaya menjadi berdaya atau survive,” jelasnya.
“Selain itu kita telah melakukan pemberdayaan nelayan dan pengembanganperikanan tangkap, terutama pengembanganpelabuhan perikanan sebagai industri jasa perikanan tangkap, serta penguatan armada penangkapan skala menengah dan besar,” tambahnya.
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (AL) Laksamana TNI Ade Supandi menyatakan, operasi bhakti yang dilakukan TNI AL dalam bentuk Bedah Desa Pesisir, bisa menjadi model bagi pemerintah daerah ataupun pihak lain dalam upaya membantu para nelayan di daerah pesisir.

“Sebelumnya TNI AL punya program seperti ini yakni  Operasi Bhakti Surya Bhaskara Jaya. Sekarang dihidupkan kembali dalam upaya membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya para nelayan,” katanya.
Ia mengatakan, program tersebut bisa saja dijadikan percontohan atau ‘master plant’ untuk diterapkan di daerah pesisir lainnya di Indonesia, tentunya dengan melibatkan berbagai pihak seperti Kementerian, Pemerintah daerah serta pihak swasta dalam bentuk ‘Corporate Social Responsibility’ (CSR). Tujuan kegiatan tersebut dalam upaya membantu para nelayan meningkatkan kesejahteraan dan pembinaan terhadap sumber daya manusia serta lingkungan daerah pesisir.
“Di daerah nanti bisa dilakukan melalui Lantamal-lantamal bekerjasama dengan pemerintah daerah dan pihak swasta,” kata Ade Supandi.
Kegiatan bedah desa pesisir tersebut diisi dengan berbagai kegiatan seperti pembangunan sarana fisik di Desa Teluk yakni renovasi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) berupa pemasangan plafond dan lantai, renovasi mushala, renovasi madrasah, pembangunan rumah pintar, pembuatan MCK, pembangunan rumah nelayan atau bedah rumah, pembuatan sistem pengolahan air laut menjadi air bersih, pembuatan bangunan prasasti dan monumen serta kegiatan non fisik seperti pengobatan gratis, sunatan masal, penyuluhan dan lainnya.
Peresmian dan puncak acara operasi bhakti TNI AL ‘Bedah Desa Pesisir’ tersebut dihadiri Menteri Koperasi dan UMKM AAGN Puspayoga. Bupati Pandeglang Erwan Kurtubi, Kapolda Banten Brigjen Pol Boy Rafli Amar serta untuk Forum Kordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Banten. Dalam kesempatan tersebut dilakukan secara simbolis penanaman pohon di sekitar pesisir Pantai Teluk Labuan, transplantasi karang serta peresmian patung nelayan.(hms/LLJ).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here