Penganguran di Kabupaten Lebak Capai 50 Ribu Orang

0
589

Lebak,fesbukbantennews (24/3/2015) – Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi da

Ilustrasi (net)
Ilustrasi (net)

n Sosial (Disnakertransos) Kabupten Lebak mencatat angka pengangguran tersebar di 28 kecamatan mencapai 50 ribu orang. Jumlah tersebut, didominasi bagi warga tingkat lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat.

Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Penetapan Kerja dan Transmigrasi pada Disnakertransos) Kabupaten Lebak, Suprapto menuturkan, jumlah tersebut tersebut berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) setempat.

“Sebanyak 50 ribu angka pengguran di Lebak didominasi warga lulusan tingkat SMP, itu data dari BPS,”ujar Suprapto di Rangkasbitung, Lebak, Senin 23 Maret 2015.

Sedangkan berdasarkan data yang dimiliki pihaknya untuk angka pengangguran, tercatat pada akhir tahun 2012 sebanyak 12 ribu orang, tahun 2013 sebanyak 13 ribu orang, dan sampai akhir Februari 2015 kemarin sebanyak 14.973 orang.

“Itu berdasarkan hasil rekapan kami, dari warga yang membuat kartu kuning sebagai pelengkap persyaratan mencari kerja. Dimana dalam sehari kami melayani sebanyak 25 sampai 40 orang, apalagi paska lulusan, itu bisa sampai 200 orang perhari,”terangnya.

Sementara menurut Kepala Disnakertransos Kabupaten Lebak, Maman Suparman tingginya angka pengangguran lantaran lapangan pekerjaan di Kabupaten Lebak sangat minim. Ditambah, para penganggur itu didominasi hanya lulusan tingkat SMP sederajat.

“Lapangan pekerjaan masih sangat minim, penyebab tingginya angka pengangguran (di Lebak),”katanya.

Guna menekan angka pengangguran tersebut, pihaknya melakukan upaya dengan menggelar program Balai Latihan Kerja (BLK). Tujuannya, agar warga mempunyai skill selain bisa untuk bekerja juga bisa membuka usaha sendiri.

Adapun program BLK tersebut, meliput pelatihan bidang perkayuan, mekanik atau perbengkelan, dan infrastruktur yang mana pempermudah pencarian kerja. Sedangkan dengan rencana menggelar Program BLK, Maman mengaku sudah berkordinasi dengan Bupati Lebak agar mendukung terlaksanannya rencana Program BLK tersebut.

“Direncakan pada 2016 mendatang bisa terlaksana dengan lancar program BLK ini. Saya akan terus berupaya untuk menekan angka pengangguran di Kabupaten Lebak,”tuturnya.

“Kami juga sudah mengirim 50 warga Lebak untuk mengikuti pelatihan di BLKI Serang, baik itu pelatihan operator alat berat tren 25 orang, dan operator alat berat forklip 25 orang,”tambah Maman.

Adi (20 tahun) warga Kampug Citeras, Desa Mekarsari, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak mengaku tengah membuat permohonan kartu kuning untuk melengkapi persyaratan melamar kerja di perusahaan industri wilayah Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang.

“Mencari kerja di wilayah Kabupaten Serang, karena di wilayah Lebak sulit sangta minim untuk lapangan kerja,”ujarnya saat ditemui dilokasi.(mudhof/LLJ)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here