Catatan Imam Munandar : Ekspedisi 4 Curug di Kaki Gunung Aseupan

0
2198

Serang,fesbukbantennews.com (12/11/2015) – Untuk mengobati rasa penasaran, kami mengadakan ekspedisi empat curug yang berada di kaki Gunung Aseupan. Perbatasan antara Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Serang, awal November 2015.

Imam Munandar.(dok:pribadi)
Imam Munandar.(dok:pribadi)

Di daerah ini terdapat banyak curug dengan ukuran yang berbeda. Bangunan Curug selalu menarik untuk dikunjungi disaat liburan atau hari libur. Leatknya yang berada di atas bukit menjadi daya tarik tersendiri bagi survivar untuk ke tempat ini. Lebih seru ketika dimusim kemarau seperti saat ini tidak terlalu berbahaya tetapi hati-hati dan kewaspadaan selalu yang utama.

Untuk menuju ke empat curug tersebut harus melalui proses pendakian. Sebelum memulai pendakian, ada dua kampung yang bisa dijadikan tempat penitipan kendaraan yakni di Kampung Belakang Pasar Padarincang dan satu lagi di Kampung Bedeng, Padarincang.

Jika dititipkan di kampung belakang pasar harus menempuh jarak lumayan jauh sekitar 3 kilometet  dengan medan menanjak, namun jika dititipkan di Kampung Bedeng waktu yang ditempuh hanya 1,5 kilometer.

Padarincang tak hanya terkenal dengan Curug Cigumawang yang kini airnya mulai keruh coklat. Tapi jgua empat curug cantik lainnya yakni Curug Bumi, Curug Putri, Curug Tomo, dan Curug yang terakhir penulis tidak tahu namanya.

Perlu dicatat, Curug Putri bukanlah sebuah bangunan Curug melainkan ‘Leuwi’. Disebut warga sekitar “Leuwi Putri” bangunan dindingnya bersusun tempat ini semacam kubangan namun airnya bening.

Kata warga sekitar, konon legendanya dahulu tempat ini adalah tempat pemandian putri dan hingga saat ini aura mistis masih ada.

Sebelum mencapai ke Leuwi Putri Survivar disuguhkan panorama curug yang disatu nama lokasi terdapat 4 air terjun yang ketinggiannya berbeda, yakni Curug Bumi yang kedalaman airnya mencapai 6-10 meter.

Setelah melewati Leuwi Putri untuk sampai ke Curug Tomo harus menyusuri aliran sungai dengan melawan arus yang deras. Ketika sampai di curug Tomo yang lokasinya diapit 2 tebing setinggi -/+ 10meter dan kedalaman air hingga mencapai 5meter.

Kemudian Curug yang ke 4 penulis yang tidak tahu namanya tidak menyambangi karena faktor cuaca dan waktu yang cukup lama.

Survivar umumnya mengenal curug, namun curug ini terlihat berbeda mempunyai legenda.

Namun dibalik ini menawarkan eksotisme tersendiri yang membuatnya lebih menarik untuk dijelajahi, khususnya mereka yang mencintai alam dan pendakian. Selain melihat panorama alam mereka juga bisa menikmati sejuknya air terjun yang mengalir dari curug tersebut.

Untuk melakukan hal seperti ini, apalagi bermain air lebih baik dipersiapkan lebih matang agar perjalanan survivar aman dan selamat berangkat-pulang tentunya dana yang cukup.

Bisa dijadikan destinasi wisata alam murah meriah. Disini hanya menghabiskan dana kurang dari 100 ribu. Dan yang pasti tetap jaga alam, jangan buang sampah sembarangan.(LLJ)

Penulis: Imam Munandar (19 tahun, relawan sosial dan pedagang pulsa, warga Kota Serang)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here