Festival Pulau Tunda 2022: Dari Kibar Bendera Merah Putih Raksasa hingga Bersih Pantai

0
383

Serang, fesbukbantennews.com (17/8/2022) – Pulau Tunda merupakan pulau di utara Banten yang dicalonkan menjadi Kawasan Konservasi Perairan Daerah (KKPD) Provinsi Banten. Nasib pulau ini sangat ditentukan oleh kekuatan penduduknya. Di sisi lain, dampak pandemi COVID terhadap masyarakat di sektor perekonomian menyebabkan turunnya daya beli akibat perputaran ekonomi tersendat.

Pengibaran Bendera Raksasa di Pulau Tunda 2022.

Selain sektor perikanan, salah satu penggerak roda perekonomian adalah sektor wisata bahari dengan membawa sejumlah rupiah yang dibelanjakan di warung-warung, jasa pemandu wisata, katering, sewa homestay, sewa perahu, dan sebagainya sehingga cukup kuat sebagai pemicu kesejahteraan masyarakat pulau. Menyatukan kekuatan bersama untuk meningkatkan resiliensi dari dampak pandemi COVID dan climate change tidak lepas dari semangat berbangsa dan bernegara.

Sebagai penerus perjuangan para pahlawan, pemuda-pemudi justru sangat semangat dalam kepedulian terhadap pendidikan, kesehatan, lingkungan, sosial, dan perekonomian.

Bertepatan dengan perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-77 atas inisiasi dari komunitas selam Pitrodive yang didukung oleh berbagai instansi, lembaga, organisasi, dan komunitas, maka diselenggarakanlah event yang bertajuk Festival Pulau Tunda 2022.

“Jika tahun lalu hanya 80 orang, di tahun kedua event ini telah mendatangkan 147 orang partisipan. Bayangkan kalau setiap orang keluarkan kocek minimal 100 ribu maka sudah berapa rupiah yang berputar masuk pulau dan hari ini sudah pasti lebih dari itu”, ucap Bang Pitro,salah satu panitia Festival Pulau Tunda 2022.

Peserta dan masyarakat bersih pantai pulau tunda .

Pembukaan festival secara simbolis dengan pemotongan pita di Gapura Selamat Datang Pulau Tunda oleh Mayor Jenderal TNI Dr. Pujo Widodo, SE, MA, M.Si, MDS, M.Si (Han) yang didampingi Komandan Pangkalan TNI-AL Banten Letkol Laut (P) Dedi Komarudin SH, Kepala Kantor SAR Banten Adil Triyanto, S.IP, MM, beserta rombongan dari Universitas Pertahanan RI, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten, Pangkalan PSDKP Jakarta, BBKIPMHP Jakarta I, LPSPL Serang, Satpolair Polres Serang Kota, Koramil 0602-02 Kasemen, dan PT Biro Klasifikasi Indonesia.

Rangkaian acara festival terdiri dari kegiatan transplantasi karang atas kerjasama Universitas Pertahanan RI, PT Biro Klasifikasi Indonesia, dan Yayasan Konservasi Alam Bawah Laut.

Selain itu juga ada layanan kesehatan gratis dan sosialisasi stunting kepada 94 pasien oleh Pita Putih Indonesia (PPI) Provinsi Banten; sekolah pantai dan perlombaan kepada 40 adik-adik pulau oleh Rumah Baca Umi; beach clean up dengan perolehan sampah pantai seberat 29,4 kg oleh Aranya Mahidhara; beach camp oleh Keluarga Besar Pendaki Gunung Banten (KBPGB), Numberfour Adventure, dan SAR MTA; serta bantuan tempat sampah dari MJP Cargo.

Acara malam ramah tamah di area beach camp diikuti oleh seluruh partisipan dan warga sekitar dengan menyajikan penampilan musikalisasi puisi dan karinding, Tunda fashion week adik-adik pulau, pembagian hadiah perlombaan, bernyanyi bersama, serta bercengkerama sambil menyantap lezatnya ikan bakar khas pulau.

Sebagai puncak acara, seluruh partisipan dengan semangat mengikuti upacara pengibaran bendera merah-putih penuh hikmat yang dipimpin oleh adik-adik pulau serta berbarengan dengan pengibaran bendera merah-putih berukuran 10 meter x 18 meter di atas permukaan laut Dermaga Timur Pulau Tunda.

Tak hanya sampai di situ, underwater ceremony juga diselenggarakan di bawah laut kedalaman 8 meter yang diikuti oleh 20 penyelam dari komunitas selam Pitrodive, Guritadive, Kantor SAR Banten, Satuan Polair Pulau Tunda, dan 52 orang dari komunitas freedive Nahannafas Jabodetabek.

Para penyelam lokal pemuda Pulau Tunda menunjukkan bahwa mereka memiliki kemampuan menyelam yang mumpuni dan mampu mengembangkan pariwisata Pulau Tunda.

“Harapannya tahun depan kami bisa mandiri, namun tetap sinergi dengan lebih banyak instansi, organisasi, komunitas, dive center, dan agen-agen travel dari luar Pulau Tunda untuk membawa lebih banyak wisatawan ikut terlibat di acara kami”, tutur Ucen sebagai salah satu pemuda Pulau Tunda.

Antusias adik-adik, ibu-ibu, dan seluruh warga kepada para partisipan tak hanya terhenti hingga perpisahan di dermaga pelabuhan menggambarkan bahwa harapan mereka terhadap kemajuan pun tak akan pernah putus.

“Dagangan lebih rame dari biasanya, mudah-mudahan diadakan lagi acaranya”, harapan Bu Samsiyah salah satu pedagang bakso.

Festival Pulau Tunda 2022 berlangsung dengan sukses dan meninggalkan harapan bahwa Festival Pulau Tunda dapat dijadikan agenda event khas Pulau Tunda yang rutin diselenggarakan setiap tahun dengan semakin beraneka ragam kegiatan serta pelibatan dari berbagai pihak yang lebih besar untuk mencapai dampak kebaikan yang juga lebih besar.