Serang,fesbukbantennews.com (31/7/2015) – Kegiatan Forum Orientasi dan Ta’aruf (FORTASI) Siswa baru SMP Muhammadiyah Pontang dan SMK Muhammadiyah Pontang tahun ini tampil beda. FORTASI atau Masa Orientasi Siswa (MOS) dirancang dengan suasana gembira dan penuh kekeluargaan, tidak ada tindakan kekerasan dan perpoloncoan senior atau panitia yang selama ini menjadi image buruk MOS. Kegiatan FORTASI diisi dengan bakti sosial.
Peserta FORTASI atau diberikan materi tentang penguatan keislaman, akhlak, dan motivasi agar mereka siap mengahadapi tahun ajaran baru dengan suasana dan sekolah baru mereka. Peserta FORTASI atau MOS tidak lagi diberatkan dengan peralatan dan perlengkapan yang aneh-aneh yang kadang memberatkan siswa dan kadang hanya berujung jadi sampah.
Peserta FORTASI di hari pertama hanya membawa mie instan 2 bungkus, hari kedua membawa teh dan gula dan seterusnya. Sekolah dan panitia FORTASI dipertemuan pra FORTASI menyampaikan bahwa semua bahan sembako yang dibawa oleh para peserta semuanya akan disalurkan kepada mereka yang tidak mampu (fakir miskin) khususnya dikampung-kampung sekitar sekolah.
Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah Pontang Ubaidillah, S.Pd.I mengatakan “Kegiatan sosial ini untuk menghapus image buruk MOS yang selama ini melekat. Kegiatan ini juga untuk mendekatkan calon siswa kepada masyarakat sekitar, dan ini juga bagian dari pendidikan sosial. Karena kedepan apapun profesi mereka selalu dinanti kontribusinya untuk masyarakat” ujarnya.(LLJ)
Kiriman: Farid Supriyadi, Guru SMK Pontang.
