Kaukus LH Serang Raya : Persoalan Lingkungan Hidup Tergerus oleh Kapitalisme

0
610

Serang,fesbukbantennews.com (29/12/2020) – Bertempat di Kafe Umakite Taktakan Serang, Minggu (27/12/2020) Kaukus LH Serang Raya mengelar acara Diskusi memperingati 3 Tahun Kaukus LH Serang Raya yang mengambil tema tentang, Perlindungan dan Pengelolaan Strategis Lingkungan Kabupaten Serang.

Diskusi 3 tahun Kaukus LH Serang Raya .(LLJ).

Acara dimulai pukul 13.30 dihadiri oleh puluhan aktifis dan penggiat lingkungan hidup di Kota dan Kabupaten Serang. tampak hadir Nana Prayatna Rahadian sebagai aktifis Rekonvasi Bhumi, Dr. Hifdi Ridho selaku Direktur Ciujung Institut, Achmad Rozi El Eroy mewakili IDRI Provinsi Banten, Sufiyani, Pembina Kaukus LH Serang Raya dan Yani selaku Sekdis LH Kabupaten Serang.

Anton Susilo selaku Ketua umum Kaukus LH Serang raya dalam sambutan pembuka menyampaikan, bahwa momentum 3 tahun Kaukus LH Serang raya saat ini menjadi sebuah momentum yang baik untuk melakukan konsolidasi diantara para pengurus dan penggiat lingkungan hidup di kota dan kabupaten Serang.

“Banyak persoalan-persoalan tentang lingkungan hidup yang harus diselesaikan oleh kaukus, mulai dari pelanggaran eksploitasi lahan, pencemaran lingkungan, dan arogansi korporasi yang melakukan pencemaran lingkungan.” tuturnya.

Anton menambahkan, “Dengan adanya peringatan 3 tahun Kaukus LH Serang Raya ini, kami mengajak kepada semua elemen untuk berkolaborasi dalam menghadapi berbagai persoalan tentang lingkungan hidup yang semakin hari semakin tergerus oleh kapitalisme. Kita harus Bersatu dalam menghadapi arogansi korporasi perusak lingkungan hidup”

Sementara dalam paparan diskusinya, Direktur Rekonvasi Bhumi Nana Prayatna Rahadian mengatakan,

“Persoalan lingkungan hidup tidak bisa diselesaikan sendiri oleh Kaukus LLH Serang Raya. Kaukus harus melibatkan pemerintah, pemerintah harus digandeng dan juga stakeholder lainnya yang paham dan mengerti persoalan lingkungan hidup. Kolaborasi harus dilakukan antar NGO, Korporasi, Akademisi, dan Pemerintah secara sehat.” ujarnya

Nana menambahkan, “Saya sangat apresiatif ketika dalam diskusi ini menghadirkan Akademisi, yang nota bene dapat dijadikan mitra dalam persoalan riset tentang lingkungan hidup. Akademisi dengan berbagai latar belakang keilmuannya dapat memberikan pencerahan kepada para aktifis lingkungan tentang berbagai isu yang menghangat terkait lingkungan hidup.” (ast/LLJ).