13 Tahun Kota Serang, Pengunjukrasa : Banyak Permasalahan di Kota Serang

0
672

Serang, fesbukbantennews. com (10/8/2020) – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-13 Kota Serang, ratusan mahasiswa yang tergabung dalam kelompok Cipayung Plus Kota Serang menggelar aksi unjuk rasa. Aksi tersebut berlangsung di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Serang, Senin (10/8/2020).

Aksi Mahasiswa di HUT Kota Serang ke 13.

Dalam aksi tersebut mahasiswa Cipayung Plus Kota Serang yang terdiri dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Serang , Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama (IPNU), Satuan Siswa Pelajar dan Mahasiswa Pemuda Pancasila (Sapma PP), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menyoroti berbagai persoalan yang terjadi di Kota Serang.

Adapun tuntutan dalam unjuk rasa tersebut diantaranya, menyesuaikan kemiskinan terstuktur di Kota Serang, mengoptimalisasi Perda Nomor 7 Tahun 2013 tentang Perlindungan Anak dan Perempuan, selesaikan target PAD Kota Serang, Recovery pasca pandemi, menyelesaikan seluruh gizi buruk dan stuting di Kota Serang, meningkatkan Produktifitas Legislatif, memaksimalkan Pendidikan di Kota Serang dan menyelesaikan tata ruang Kota yang semrawut.

Ketua Umum GMNI Cabang Serang, Arman Maulana mengatakan, hingga saat ini banyak permasalahan yang belum terselesaikan. Hal ini, lanjut Arman, tentu harus jadi evalusi besar untuk Kota Serang.

“Seperti kemiskinan dan pengangguranran yang anggkanya masih tinggi, kemiskinan saja kota Serang 81.000 Kepala Keluarga (KK). “Kemiskinan menjadi salah satu indikator kinerja pemerintah kota serang yang sampai saat ini tidak mampu diselesaikan,” lanjutnya.

Sementara itu, Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Serang, Faisal Dudayef Payumi Padma mempertanyakan, kesiapan pemerintah baik legislatif dan eksekutif Kota Serang dalam menangani masyarakat yang terdampak serta bagaimana melaksanakan pemulihan Ekonomi pasca Pandemi Covid-19.

“Pemkot belum terlihat serius dalam recovery (pemulihan) pasca pandemi Covid-19,” ucap Faisal.

Selain itu, Samsul Bahri Ketua Umum Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama Kota Serang berharap Pemkot Serang lebih mengoptimalkan dan memberikan perhatian terhadap sektor pendidikan dan kesehatan di Kota Serang

“Agar sumber daya manusia (SDM) di Kota Serang bisa unggul dan dibidang kesehatan agar menurunya angkat stanting dan gizi buruk dikota serang menurun,” kata Samsul Bahri.

Lebih lanjut, Ketua Umum Sapma PP Kota Serang Tedy Supriadi menambahkan menyoroti bagaimana selama 13 tahun kota Serang masih tidak ramah akan perempuan dan anak.

“Padahal sudah ada perda no 7 tahun 2013 tentang perlindungan anak dan perempuan dan Perwalikota no 27 tahun 2019 tentang pelaksanaan teknis perlindungan perempuan dan anak. Namun nyatanya kasus kekerasan seksual dan pelecehan seksual semakin tinggi,” tambah Tedy Supriadi.  

“Adanya 17 kasus, 6 bulan maka sudah terlihat tidak ramahnya dengan perempuan juga tidak adanya sosialisasi dari pemerintah daerah tentang kesadaran terhadap kekerasan seksual dan pelecehan seksual,” tuturnya.

Diakhir, Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Serang Abdul Muhit Hariri medesak kepada Pemkot Serang agar membuat kebijakan tegas untuk menambah PAD Kota Serang dengan memanfaatkan lahan parkir. Selain itu, ia juga meminta agar dibuatnya Perda ataupun perwal tentang pengelola Parkiran Khusus di Kota Serang. Hal ini lantaran dirinya menilai masih ada oknum oknum yang tidak bertanggungjawab yang bermain dari hasil tersebut.

“Pemerintah harus berani dan tegas mengeluarkan Perda/perwal tentang Pengelolaan Parkiran Khusus di kota Serang titik-titik tempat yang bisa di jadikan sebagai penghasilan pajak itu sangat besar,” tururnya

“Sehingga jika ini di jalani dengan baik maka PAD kota serang akan sehat kembali Pemerintahan kota serang harus berani dan membuka se jelas-jelasnya jika ada yang bermain oknum-oknum penghasilan dari parkiran.” Tutupnya. (Centralnews/ LLJ).